Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perempuan, Ibu dan Ibu Pekerja: Warna Peradaban dari Masa ke Masa

23 Desember 2021   10:52 Diperbarui: 24 Desember 2021   05:49 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi, Perempuan, Ibu dan Ibu Pekerja : Warna Peradaban dari Masa ke Masa. Sumber : kebudayaan.kemdikbid.go.id

Seorang ibu papalele, hingga saat ini dengan mudah dapat di jumpai di kota Ambon.  Ibu papalele akan mudah berkeliling menjajakan dagangannya dari pasar ke pasar, pelabuhan ke pelabuhan, di emperan toko bahkan dari kampung ke kampung. 

***

Pendek kata tradisi dan budaya Nusantara sejak masa lampau hingga perkembangan budaya kontemporer saat ini menempatkan simbol ibu sebagai warna dan ruh peradaban. 

Simbol ibu tidak hanya ditempatkan sebagai simbol suci yang sakral di ruang privat sebagai simbol pelindung. Namun juga simbol ibu dalam makna budaya profan di ruang publik sebagai ibu pekerja. 

Justru itu, dengan alasan apapun kita harus menempatkan ibu di tempat yang paling mulia dan terhormat.

Demikian. Selamat Hari Ibu. 

***

Salam budaya, salam lestari 

Salam hormat 

Mas Han. Manado, 22 Desember 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun