Mendung menggelantung
di atas kepalamu
membayang wajahmu
yang murung
Dimanakah kau
sembunyi
wahai matahari
yang kemarin
melapisi
rona pipi
dan mata yang berbinar itu?
Aku melihatmu. Kemarin
sebagai matahari
tak gerhana
dengan terangnya menyapu
hujan, petir dan halilintar
dan kau berdiri tegap bersiap
menerjang gemuruh
Mendung bukanlah
kegelapan. Namun
terang yang tertunda
oleh rencana langit
menjatuhkan hujan
menyapu segala gersang
dan tandus bumi hatimu
Kau dan aku
Berdiri mengepalkan
tangan. Meninju
semua prahara
Lalu semuanya terang
Sirna jualah nestapaÂ
***
Mas Han. Pantai Malalayang, Manado, 13 November 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H