Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Ketika Kubur-kubur Kuno Bicara

4 Oktober 2021   08:13 Diperbarui: 4 Oktober 2021   20:20 4091
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kompleks Pekuburan Tololiu Hermanus Willem Dotulong, Tomohon. Sumber : Steven Sumolang/ Balar Sulut. 

***

Penelitian arkeologi itu masih terus berlangsung. Untuk mengumpulkan lebih banyak lagi bukti-bukti sebaran makam-makam kuno di berbagai lokasi di wilayah Sulawesi Utara. 

Kajian analitik makam-makam kuno itu sepertinya bukan perkara sederhana. Bukti-bukti dikumpulkan untuk melihat jejak-jejak perkembangan komunitas multietnis di wilayah budaya Minahasa. 

Penelitian arkeologi untuk menelusuri kubur-kubur kuno, tentu upaya untuk menyingkap tabir gelap tentang kampung-kampung kuno yang pernah ada di wilayah Sulawesi Utara. 

Bukan semata-mata kampung kuno, namun jejak kebhinekaan kampung-kampung yang terbentuk. 

Makam kuno Islam, makam kuno tionghoa, makam kuno eropa yang diteliti oleh para arkeolog Balar Sulut, adalah upaya mengungkap peradaban multikultur disana. 

Demikian. Salam Budaya...Salam Lestari. 

Salam hormat. 

Mas Han. Manado, 3 Oktober 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun