Di meja kerja, siang tadi, kuletakkan kacamata, buku, pensil dan pena. Kubiarkan kosong meja itu, dan kusingkirkan gambarmu. Juga di jendela, pintu, dan sofa tamu.Â
Kaca meja kerja itu retak, karena gambarmu dibalik kaca kubuang paksa. Juga di jendela, pintu dan sofa. Tanpa gambarmu, ruang kerja itu, hanya dihuni laba-laba.Â
Hanya tertinggal bayangan dan agenda kerja yang membosankan. Kalender yang tak lagi bertera angka, kecuali hitungan waktu yang terjepit. Menanti riuh di ruang sempit.
Laba-laba mulai membuat sarangnya. Kubiarkan ruang kerja itu, sendiri dan tak berpenghuni. Tanpa gambarmu di meja kerja, semua asing bagiku. Tak perlu ruang kerja, sebab aku  pengembara belantara.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H