Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Di Ruang Kerja

8 Juli 2021   18:39 Diperbarui: 8 Juli 2021   18:45 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di meja kerja, siang tadi, kuletakkan kacamata, buku, pensil dan pena. Kubiarkan kosong meja itu, dan kusingkirkan gambarmu. Juga di jendela, pintu, dan sofa tamu. 

Kaca meja kerja itu retak, karena gambarmu dibalik kaca kubuang paksa. Juga di jendela, pintu dan sofa. Tanpa gambarmu, ruang kerja itu, hanya dihuni laba-laba. 

Hanya tertinggal bayangan dan agenda kerja yang membosankan. Kalender yang tak lagi bertera angka, kecuali hitungan waktu yang terjepit. Menanti riuh di ruang sempit.

Laba-laba mulai membuat sarangnya. Kubiarkan ruang kerja itu, sendiri dan tak berpenghuni. Tanpa gambarmu di meja kerja, semua asing bagiku. Tak perlu ruang kerja, sebab aku  pengembara belantara. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun