Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sulawesi Utara: Kaya Tontonan, Kaya Tuntunan

18 Februari 2021   14:30 Diperbarui: 18 Februari 2021   16:25 1315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pulau Manado Tua, Sulawesi Utara. Sumber: https://ksmtour.com/i

Kehidupan dengan tradisi budaya dan kearifan lokal masa lalunya, masih menjadi warna bagi kelangsungan dan perkembangan peradaban hingga saat ini.

 Justru itu pentingnya pelestarian sumberdaya budaya, sebagai salah satu bentuk penguatan jatidiri bangsa perlu dipertahankan. Menjaga nilai-nilai luhur warisan budaya bangsa, ditengah pesatnya kemajuan teknologi dan persaingan global. 

Tradisi Musik Kolintang masyarakat Minahasa. Sumber: https://acsujabodetabek.wordpress.com/
Tradisi Musik Kolintang masyarakat Minahasa. Sumber: https://acsujabodetabek.wordpress.com/
Praktek baik mempertahankan tradisi dan budaya leluhur sebagai wujud kebesaran peradaban yang kita miliki, menjadi modal sosial pembangunan, seperti halnya negara besar seperti Tiongkok dan Jepang. 

Keduanya adalah negara besar di Asia yang sangat maju, dan keduanya dikenal sebagai negara yang sangat menjunjung tinggi dan melestarikan nilai-nilai tradisi dan budaya leluhurnya. 

Menguasai teknologi dan ekonomi dunia, namun tetap mempertahankan warisan budaya leluhurnya. Ini perlu menjadi contoh untuk Indonesia. Kuat pondasi kebudayaannya, dan adaptif mengikuti dan menguasai perkembangan zaman. 

Menjadi bangsa yang besar karena kemampuan ekonomi dan teknologinya, tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya leluhurnya, bahkan nilai-nilai budaya luhur menjadi spirit untuk semakin maju dan berkembang menjadi bangsa yang besar. 

Demikian...Salam Budaya...Salam Lestari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun