Anak-anak dan keluarga juga tidak menuntut untuk pergi ke tempat wisata. Mereka sudah betah selama sepekan ini bermain bersama di rumah. Mungkin karena sudah beberapa bulan sejak covid, saya jarang mudik. Biasanya, sebelum covid saya bisa menyempatkan untuk mudik sebulan sekali atau dua bulan sekali.Â
Namun, justru di masa libur, pekerjaan saya numpuk. Saya diminta untuk mengedit dan mereview beberapa artikel ilmiah arkeologi yang akan diterbitkan oleh jurnal ilmiah arkeologi yang terbit online. Tapi saya tetap terhibur, karena semua pekerjaan itu bisa dilakukan sambil berlibur.Â
Sepertinya kejar tayang di akhir tahun, antara November atau Desember, sehingga di masa libur justru dimanfaatkan untuk mengejar waktu, agar jurnal dapat terbit tepat waktu. Â
Alhasil, praktis saya bekerja penuh untuk melakukan editing dan review naskah artikel ilmiah arkeologi. Di samping saya juga menerima order untuk menulis artikel sebagai konstribusi rencana penerbitan buku kumpulan tulisan.
Praktis, dalam sepekan itu saya bergelut dengan dunia arkeologi. Menulis artikel ilmiah untuk jurnal online, mereview dan juga menulis artikel untuk penerbitan buku kumpulan tulisan.Â
Pekerjaan sehari-hari yang biasa saya lakukan saat masih berstatus peneliti. Untuk sepekan masa libur itu, terpaksa saya kerjakan kembali. Jadi siang bermain sama anak dan berkumpul bersama keluarga. Malamnya bergelut dengan dunia artikel ilmiah arkeologi.Â
Kondisi pandemi ini memang semuanya berubah, seperti inilah tampaknya era kenormalan baru. Bekerja bisa dilakukan sambil berlibur. Berlibur sambil bekerja.Â
Hal ini akan menjadi biasa, bagi orang-orang yang bekerja di dunia yang membutuhkan pergerakan yang tinggi. Juga waktu yang cukup untuk mengolah kemampuan berpikir.Â
Tentu saja, tanpa membeda-bedakan jenis pekerjaan. Bagi para pekerja di bidang produksi dan industri, mungkin sulit atau tidak bisa menerapkan WFH dan sambil berlibur.Â
Namun di beberapa bidang pekerjaan lain, tidak menutup kemungkinan semua bisa dilakukan di rumah. Jadi, dengan kondisi seperti ini, tidak perlu heran, jika suatu saat, gedung-gedung perkantoran tidak dibutuhkan lagi, juga mungkin ASN, tidak akan ada lagi.
Apapun dinamikanya, kita memang harus siap dengan perkembangan zaman. Juga siap beradaptasi dengan dunia yang serba baru.Â