Sudah sepekan ini sejak 22-27 Oktober, saya tampak tidak produktif menulis di Kompasiana. Padahal sebenarnya sedang semangat-semangatnya menulis di blog sejuta umat ini.Â
Libur oktober 2020 dalam sepekan ini (28 Oktober- 1 November), bahkan beberapa hari sebelumnya, sejak 23 oktober, Â praktis saya hampir tidak pernah menulis di Kompasiana. Saya betul-betul mengisi liburan di rumah tanpa membuka kompasiana hehehe. Walaupun sebenarnya menulis di kompasiana juga hiburan.Â
Justru itu, saya tidak membuka kompasiana, karena sepekan ini saya justru sibuk bekerja dalam liburan. Loh kok bisa? Iya, selama sepekan ini saya justru sibuk bekerja sambil liburan.Â
Liburan, karena saya mudik, bermain bersama anak-anak dan berkumpul bersama keluarga. Maklum di tempat kerja saya yang baru, menjelang dua tahun ini di Manado, saya bekerja penuh dan tinggal sendiri, alias tidak bersama keluarga atau bujang lokal begitu istilahnya.. hahaha....
Jadi begitu liburan, saya mencoba betul-betul mengoptimalkan waktu bersama keluarga dan anak-anak, walaupun tetap tidak bisa, karena saya justru harus tetap bekerja.Â
Liburan, bukan berarti saya meninggalkan pekerjaan saya sehari-hari. Malah waktu di rumah tersita juga untuk bekerja. Hanya saja saya bisa membagi waktu. Siang bermain bersama anak-anak dan berkumpul bersama keluarga. Malamnya work from home (WFH).Â
Masa liburan, justru saya isi dengan work from home (WFH). Karena biasanya saya bekerja penuh di kantor atau work from office (WFO), selama masa pandemi covid19 ini.
Maklum, sebagai kepala satuan kerja (satker) di Balai Arkeologi Sulawesi Utara, menurut aturannya saya tidak bisa bekerja dari rumah. Apalagi rumah dinas saya juga berada di lingkungan kantor, jadi mau bekerja dari rumah ataupun bekerja di kantor sama saja...hehehe.Â
Oleh karena itu, liburan sepekan itu sangat berarti buat saya. Bisa saya manfaatkan waktu untuk mudik, berkumpul bersama anak-anak dan keluarga. Tentu saja dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, apalagi perjalanan antar pulau.
Rapid test, dan protokol kesehatan lainnya harus dijalani. Maka dari itu, saya memang menghindari terlalu banyak perjalanan. Satu-satunya perjalanan liburan saya hanya perjalanan mudik atau pulang kampung (sama saja khan ya, hehehe).Â
Tapi begitu sampai di rumah, saya betah di rumah, dan tidak mengadakan perjalanan lagi, ke tempat-tempat wisata misalnya. Tidak sama sekali.Â