Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membaca Sejarah Indonesia dari Naskah-naskah Kuno

13 April 2021   10:09 Diperbarui: 13 April 2021   11:40 959
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Naskah kuno pertanggalan Islam. Koleksi Husein Hatuwe, Kaitetu, Maluku Tengah. Sumber: Balai Arkeologi Maluku

Tinggalan naskah kuno itu menjadi sangat penting peranannya untuk mengungkap sejarah, di tengah rendahnya tradisi tulisan dalam historiografi lokal. 

Peran penting lembaga penelitian arkeologi sebagai bagian dari organ pemerintah dalam bidang pendidikan, agar kiranya meningkatkan upaya-upaya memformulasikan informasi sejarah dan budaya secara lebig obyektif dan faktual. 

Dalam ranah pengetahuan dan pendidikan yang menyentuh masyarakat dan akar rumput, terutama masyarakat-masyarakat tradisional yang selama ini terbelenggu oleh ingatan-ingatan kolektf yang subyektif dan tertutup. 

Dengan melestarikan naskah-naskah kuno di berbagai pelosok negeri di nusantara, sesungguhnya kita juga melestarikan memori kolektif tentang sejarah bangsa kita. 

Sejarah bangsa kita, sejarah Nusantara, Indonesia sebagian diantaranya juga terekam dalam naskah-naskah kuno. Artinya, dengan mempelajari naskah-naskah kuno dan mampu membaca dan memahami isinya, kita juga sedang membaca dan memahami sejarah nusantara. 

Penelitian-peneltian dengan lebih cermat dan sistematis dan melalui pendekatan-pendekatan sosiologis yang lebih dan akan semakin diterima masyarakat menjadi kunci untuk menghasilkan kualitas penelitian yang lebih memadai dan bermanfaat untuk meningkatkan harkat dan martabat masyarakat lokal, sebagai salah satu ruh kehidupan bangsa. 

Demikian..

Salam Budaya...Salam Lestari

Saslam Hormat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun