Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Serenade Di Saat Hujan Sore

14 Oktober 2020   17:53 Diperbarui: 16 Oktober 2020   13:25 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Serenade yang harmoni menyambut sore. Suaranya merdu mendendangkan lagu diiringi ricik hujan. Gemulai nada yang membuai hati semakin girang nian. Membuat tingkah melayang  seperti berseru kekasih pujaan. 

Sore yang temaram menjelang malam yang menyelam. Berarak awan yang menyelipkan rembulan pada lengkung langit yang bersulam. Cahayanya berpendar menepam semburat mentari yang tersisa. Memastikan malam menjadi rahasia yang tak dicumbui siang yang gundah gulana. 

Tengah malam nanti rembulan semakin purnama. Membentangkan angkasa yang indah paripurna. Seperti mimpi dan angan siang tadi yang tertinggal di sudut kebisuan. Dan serenade sore adalah simfoni hujan yang menentukan keindahan. 

Kepada malam, langit senja menebarkan seluruh cahaya jingga. Diantara angkasa dan samudra yang menyiratkan pertemuan yang tersembunyi. Seperti harapan tentang perjumpaan yang masih misteri. Lalu diantara sore, malam dan purnama, hujan menanti ketidakpastian yang sempurna. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun