Sesungguhnya ideologi apa yang ingin dibangun dalam proyek pembangunan kota lama itu? Sebentar, kita tahan dulu pertanyaan ini, kita bahas dulu soal geliat membangun kota-kota lama di Indonesia.Â
Selain tiga kota yang paling popuper di Indonesia itu, sebenarnya masih banyak kota-kota lain di seluruh Indonesia yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai kota tua. Potensi yang dimaksud, adalah masih banyaknya ciri bangunan kota lama yang masih bertahan di beberapa kota di Indonesia.Â
Makassar: Kota Tua Yang Terancam Memudar
Kota Makassar, salah satu kota yang masih menampilkan wajah kota lamanya di beberapa sudut kota. Di wilayah Fort Rotterdam, misalnya. Di kawasan itu, sebenarnya masih bisa ditampilkan wajah kota lama Makassar masa Belanda dulu. Sayangnya, dampak perkembangan kota, memang banyak sekali ciri bangunan lama yang berubah, bahkan berganti.Â
Benteng Fort Rotterdam, semakin terkepung oleh bangunan-bangunan dan lanskap kota modern. Meskipun sebagai ikon kota lama, keberadaan Benteng Rotterdam, takkan mungkin tergantikan. Ia tetap berdiri kokoh di tengah kota yang semakin merangsek dalam hiruk pikuk bangunan-bangunan modern.Â
Perkembangan kota Makassar yang pesat, hampir seluruh bangunan lama, berubah, bahkan beberapa sudah banyak yang hilang dan berganti. Sehingga untuk penetapan sebagai kawasan kota lama Makassar sudah sulit ditandai batas-batasnya. Hal ini karena sudah banyak bangunan-bangunan baru yang merangsek diantara bangunan-bangunan lama. Sementara banyak juga bangunan-bangunan lama yang sudah tidak bisa dipertahankan.Â
Pembangunan yang sangat cepat, industri, bisnis dan sebagainya, merangsek sehingga tidak ada jeda lagi untuk menata kota sedemikiam rupa, agar ciri bangunan kolonial tetap bertahan.Â
Banda Naira: Yang Bertahan, Yang Dilupakan
Adapula yang masih bertahan sampai kini. Contoh Kota Banda Naira, di Pulau Banda, sebenarnya banyak bangunan kolonial berjejer rapi, tidak berganti dan tak berubah. Namun infrastruktur sangat terbatas, juga akses transportasi ke Pulau Banda Naira, terbilang masih susah.