Baca juga:Â Gotong Royong, Merawat Modal Sosial....
Mapalus adalah suatu sistem kerja sama untuk kepentingan bersama dalam budaya Suku Minahasa. Jika, awalnya mapalus tumbuh pada kegiatan pertanian, seperti masa tanam dan masa panen. Namun sekarang juga ke bidang-bidang lainnya, pendidikan, ekonomi dan aktivitas kehidupan lainnya.Â
Mapalus, berupa kegiatan kerja sama bersifat sosial. Kerjasama semakin meluas, termasuk kegiatan-kegiatan adat, mendirikan rumah, membuat perahu, perkawinan, dan sebagainya. Sama seperti pada umumnya bentuk gotong royong lainnya di Nusantara.
Mungkin perbedaannya, terletak pada warna budayanya. Mapalus, demikian melekat baik masyarakat Minahasa di desa, namun juga yang kini sudah hidup di kota.Â
Saya menjumpai, untuk tradisi mapalus pada masyarakat Minahasa, tumbuh tidak hanya hidup di masyarakat pedesaan yang masih tradisional. namun juga masih menjadi spirit masyarakat perkotaan.
Mapalus, bukan hanya tradisi leluhur yang masih hidup, namun juga menjadi sikap mental di kalangan masyarakat Minahasa. Baik di pedesaan, maupun yang tinggal di perkotaan.
Baca juga:Â Keindonesiaan hari Ini, Ditentukan Kebudayaannya
Mengapa budaya mapalus, di kalangan masyarakat Minahasa demikian kental dan lekatnya? Tidak hanya sebagai tradisi leluhur yang turun temurun, namun juga menjadi sikap mental dan sikap hidup sampai sekarang?
Hal ini karena mapalus, atau tradisi gotong royong, adalah kebudayaan yang sudah sangat arkaik, kebudayaan purba yang terus bertahan.Â
Budaya Mapalus Sudah dikenal sejak masa Prasejarah