Langit berwarna jingga. Menggantung di pucuk daun
Diantara ilalang gersang. Dan waktu yang terus berembun
Di bukit pohon kasturi dan puncak dahan yang mulai rapuh
Pada  senja yang temaram. Di pantai sauh mulai berlabuh
Jelaga malam menyambut lelaki dalam kesendirian sunyi
Merayap ratap kepergian sang kekasih duka tak terperi
Senjamu di pucuk daun. Melagukan merdu mensiasati rintih
Jiwa laksana karang menyembunyikan ombak berbuih
Pada riak gelombang menjelang malam bersembunyi
Tatkala menderu angin menyisir pasir digenggam ilusi
Teduh, tenang, kau bertahan dalam rindu ditinggal pergi
Senjamu dihempas badai samsara. Berharap sauh mengantar ke muara
Saat langit kembali jingga. Menjelang pagi dibuai rampak warna
Bayang kekasih datang merupa. Lelaki menari-nari di tepi telaga
Jiwa yang berlupa..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H