Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Manusia dan Peradaban Indonesia: Pesan Masa Lalu untuk Indonesia

17 September 2020   18:14 Diperbarui: 19 September 2020   08:11 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inilah bukti, manusia-manusia Indonesia ini, berasal dari banyak ras yang saling bercampur karena ada proses migrasi. Jadi migrasi ras mongoloid ini ada dua rute, yang satu menempuh jalur timur (migrasi timur), rute migrasi ras mongolid berbahasa Austronesia yaitu migrasi timur "Out of Taiwan, 4000 tahun yang lalu. Lalu menempati wilayah Indonesia bagian barat. Sementara jalur barat, atau migrasi barat, ras mongoloid bahasa Austro Asiatik, migrasi barat, sebelum 4000 tahun yang lalu. 

Jadi manusia Indonesia, adalah manusia yang kompleks, dimulai dari Homo Erectus yang diaporanya linier dan jelas, dan punah di 100 ribu tahun yang lalu. Namun ketika memasuki fase homo sapiens, hingga munculnya ras mongoloid dan austromelanosoid, merupakan perjalanan yang kompleks. Sejak memasuki fase homo sapiens. Manusia Indonesia sangat kompleks, tidak single ras. 

Sumber: Harry W/Puslit Arkenas
Sumber: Harry W/Puslit Arkenas
Demikian potret manusia-manusia Nusantara hadir, dari sejak awal sekali hingga sekarang. Setelah fase itu, barulah manusia nusantara ini memasuki fase sejarah. Jadi kepulauan nusantara ini terdiri dari masyarakatnya yang multi ras dan multi etnik. Multi ras dan multi etnik ini mebawa budayanya masing-masing, sehingga di Indonesia terbentuknya multibudaya. 

Jadi dalam proses migrasi, adapatasi dan evolusi itu, antara Indonesia di bagian barat, tengah dan timur semuanya saling berangkaian, saling terjalin saling menganyam keindonesiaan, bagi dari sisi diversitas genealogis, etnik maupun kultural. Jadi, itulah pentingnya memahami dan mengelola diversitas biokultural untuk merawat keragaman dan melestarikan Keindonesiaan. 

Merawat Keindonesiaan, Pesan Masa Lalu Untuk Indonesia

Sumber: Harry Widyanto/Puslit Arkenas
Sumber: Harry Widyanto/Puslit Arkenas
Daud Aris Tanudirjo, melihat buku ini komprehensif, mutakhir dan membawa pesan Keindonesiaan. Ibarat menceritakan dongeng, pada generasi bangsa, sesungguhnya tidak hanya bercerita tentang persitiwa. Tapi pesan moral yang penting dibalik cerita. Ada proses pewarisan dan transmisi nilai-nilai Keindonesian. Pesan moral, tentang buku itu adalah masa lalu menentukan masa kini dan masa depan. Mebentuk nilai-nilai kebangsaan. 

Tapi ada kerangka logis, dan bagaimana mengimplementasikan aktivitas budaya kita di masa kini dan masa datang. Jadi jelas, hubungan masa lalu, masa kini dan masa depan, tidak hanya jargon, tapi ada, ciri kebhinekaan itu terbentuk dan bagaimana pemahaman pembentukannya, melalui fakta-fakta arkeologi tentan migrasi, adaptasi dan evolusi. Kerja arkeologi yang lebih nyata, tampak dalam berbagai pesan dalam buku itu. Pesan tentang lahir dan terbentuknya Keindonesiaan. 

Inti buku Truman Simanjuntak itu sendiri, sebenarnya adalah tentang Keindonesiaan. Truman ingin menegaskan bagaimana sebenarnya perjalanan peradaban di tanah nusantara ini. Lahirnya konsep-konsep kebangsaan dan Keindonesian, hingga sekarang ini, adalah proses perjalanan bangsa, yang harus kita semua pahami. Walaupun seringkali kita melupakan dan alpa. 

Akibatnya, seringkali kita sibuk memperdebatkan soal-soal kebangsaan, tanpa paham bagaimana akar kebangsaan itu sebenarnya berawal hingga tumbuh sampai saat ini. 

Perdebatan-perdebatan tentang Keindonesiaan, bahkan munculnya konflik-konflik di tanah air, karena mereka tidak memahami akar kebangsaan kita sebagai bangsa yang besar, yang memiliki akar kebudayaan yang luhur yang diwariskan dari nenek moyang bangsa Indonesia. 

Perjalanan peradaban sesungguhnya memberi pelajaran berharga tentang lahirnya Keindonesiaan yang multibudaya. Juga adaptasi lingkungan kepulauan, adalah membentuk budaya Indonesia yang khas namun kompleks. Adaptasi lingkungan kepulauan, menciptapakan keragaman budaya nusantara. Itulah ciri khas kebangsaan, Keindonesiaan bangsa kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun