Di atas susunan gerabah ini, ditutup dengan jerami, lalu dibakar. Lamanya pembakaran kira-kira setengah jam. Setelah pembakaran, gerabah-gerabah dikeluarkan lalu dipoles dengan damar .Â
Jenis dan ukuran gerabah pun beragam, antara lain:
- Tempayan digunakan sebagai tempat air
- S e m p e, sejenis belanga. Bentuknya besar dan digunakan untuk tempat air
- Kurek besar, sejenis gerabah besar digunakan untuk memasak sayur, seperti kuali
- Kurek Kecil, gerabah kecil, digunakan untuk masak ikanÂ
- Totoren, sejenis kurek, digunakan untuk memasak air dan nasi bungkus seperti buras (sejenis ketupat)Â
- Lelesan, bentuk seperti ketel, digunakan untuk memasak nasi. wajan untuk menggoreng
- Rumping, sejenis wajan untuk menggoreng
- Pot/vas bunga, perkakas yang umum ditemui di pasaran, sejenis tempat untuk wadah tanah ditanami bunga
Kenapa di Minahasa, Pembuat Gerabah hanya Wanita?
Tradisi Pembuatan Gerabah di Desa Pulutan masih mempergunakan teknik pembuatan gerabah yang sangat sederhana, dan masih merupakan tradisi turun-temurun.
Konon gerabah hanya bisa dikerjakan oleh kelompok wanita. Dipercaya, jika gerabah itu hanya bisa dibuat oleh kelompok wanita, dari proses mengambil bahan, membentuk dan membakar. Ada semacam kepercayaan lokal, jika gerabah dibuat oleh kaum pria, justru akan mendatangkan bencana. Entah dari mana kepercayaan itu muncul.Â
Faktanya untuk di wilayah timur nusantara, termasuk di Minahasa, Sulawesi Utara, seluruh proses pembuatan gerabah dilakukan oleh kaum wanita. Sama halnya tradisi gerabah di Pulau Saparua, Maluku, tepatnya di Desa Ouw. Bahkan asal bahan yang berada jauh dari tempat tinggalnya, diambil dan dipikul sendiri oleh kaum wanita.Â
Jika dipelajari seksama, tafsir kebudayaan bisa muncul dari sini, tentang wanita sebagai simbol bumi. Saya mencoba menjadi intrepreter soal ini.Â
Di beberapa wilayah, terutama jika membandingkan dengan wilayah timur nusantara lainnya, contohnya Maluku, di mana saya sebagai peneliti arkeologi, sering kali menjumpai fenomena kepercayaan lokal, bahwa wanita menjadi simbol bumi atau mother of earth.
Sementara itu bahan utama gerabah, terdiri dari unsur bumi yang kuat dan dominan yakni tanah dan pasir. Oleh karena simbolisasi itu maka lahirlah kepercayaan lokal, bahwa kaum wanitalah yang bisa membuat gerabah. Karena unsur bahan tanah dan pasir itu tadi.