Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pagi Hingga Senja Menjelang, di Kaki Gunung Lokon, Tomohon

21 Agustus 2020   00:45 Diperbarui: 21 Agustus 2020   19:18 687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gunung Lokon dilihat dari kaki bukit Kakaskasen, Tomohon

Tomohon, sebuah kota di Sulawesi Utara, yang dijuluki sebagai Kota Bunga, kota yang sejuk di kaki Gunung Lokon. Tomohon, menghadirkan kota yang menjadi destinasi wisata, salah satu yang paling memikat di Provinsi Sulawesi Utara.

Tomohon, adalah kota dengan 'seribu' wisata alam yang mempesona, lagi meneduhkan dan mendamaikan. Damai di hati, damai di kaki Gunung Lokon. Gunung Lokon adalah salah satu ikon alam yang sangat lekat di wilayah Kota Tomohon. 

Berfoto di taman bunga, Amphiteater, latar gunung lokon. Sumber: Dokpri
Berfoto di taman bunga, Amphiteater, latar gunung lokon. Sumber: Dokpri
Pagi hingga senja menjelang, saya dan beberapa sahabat menghabiskan waktu disana, di kaki Gunung Lokon yang memanjakan mata dan meneduhkan rasa.

Tak ada kata yang bisa terucap, untuk menggambarkan bagaimana keindahan alam di kaki Gunung Lokon itu. Tak ada kalimat yang mampu mengalir, untuk melukiskan keindahan kaki Gunung Lokon. Kecuali dengan cara melukis dengan cahaya, memotret alam dengan kamera, lalu kita menyatu bersama dalam bingkai lukisannya. 

Dari Manado, kami menuju Kota Tomohon, di pagi hari menjelang siang yang masih saja sejuk kami rasa. Hawa udara yang senantiasa kami terima, sejak awal memasuki Kota Tomohon.

Di kejauhan keanggunan Gunung Lokon terlihat. Gunung yang bak seorang ibu bumi yang anggun, menawan, mempesona, walaupun terkadang memendam amarah, di suatu waktu yang tak mampu kita hitung dalam angka waktu yang terus berlalu.

Namun, bak seorang ibu, Gunung Lokon yang memendam amarah, semata uangkapan rasa sayang kepada penduduk bumi, agar paham menjaga keseimbangan alam, dan juga memaknai dengan khidmat Sang Pencipta.

Perbukitan Kakaskasen. Sumber: Dokpri
Perbukitan Kakaskasen. Sumber: Dokpri
Sampai di Kota Tomohon, yang kami tuju adalah sebuah perbukitan di kaki Gunung Lokon, yang dikenal dengan nama Kakaskasen. Perbukitan yang indah dan menawan, yang dihubungkan jalanan aspal yang tidak lebar dari wilayah Kota Tomohon menuju Kakaskasen itu.

Sepanjang perjalanan, kami melihat jalanan aspal itu meliuk-liuk bak ular raksasa yang sedang merayap pelan. Semakin menuju ke Kakaskasen, jalanan semakin menyempit dengan aspal jalanan yang semakin tidak merata. Sisi lain dari keindahan Kakaskasen, yang masih perlu di benahi dan ditata. Namun seluruhnya tak mengurangi sama sekali keindahannya.

Sepanjang melewati jalanan yang meliuk-liuk ke atas itu, kami menjumpai di kiri kanan jalan perkebunan masyarakat. Perkebunan tumbuh menggeliat sebagai modal andalam Kota Tomohon dalam menjaga kedaulatan pangan dan sumber pangan yang menguntungkan untuk masyarakat Kota Tomohon dan mensuplai juga untuk kebutuhan masyarakat di daerah lainnya. 

Hamparan tanaman sayuran di kaki Gunung Lokon. Sumber: Dokpri
Hamparan tanaman sayuran di kaki Gunung Lokon. Sumber: Dokpri
Kami melihat lahan-lahan memanjang, lahan yang ditumbuhi sayuran, antara lain kol dan sawi hijau. Kami juga melihat hamparan perkebunan jagung. Lahan-lahan yang luas dan tumbuh subur aneka sayuran di sepanjang kiri dan kanan jalan, menuju wilayah kaki Gunung Lokon di Kakaskasen. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun