Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Bulan Separuh Purnama

28 Juli 2020   23:07 Diperbarui: 28 Juli 2020   23:28 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada malam yang kugantungkan harapan..
Bulan separuh purnama yang kutunggu....
Tak juga datang...
Langit yang kutatap menyibakkan awan...
Seperti tirai dalam kamar...
Tempat kuhempaskan raga...
Di setiap akhir pertemuan

Bulan separuh purnama pada malam yang tenang
Masih menghilang...
Terangnya hanya berharap pada kunang-kunang dan lampu taman
Diantara derai yang ragu-ragu jatuh pada dedaunan
Sementara desir angin..
Merambat pelan diantara ranting pepohonan

Bulan Separuh purnama yang kemarin-kemarin hadir
Membawakanku sekuntum mawar
Pada malam penuh janji...
Membisikkan kata rayuan..
Di telinga seperti bunyi rintihan
Dan sengau nafas yang memburu pada puncak keindahan 

Bulan separuh purnama yang menghiasi malam kemarin
Memagut janji dan saling melampiaskan rindu tak berkesudahan...

WH, Manado, 28/07/2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun