Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Perjalanan...

7 Juli 2020   21:28 Diperbarui: 7 Juli 2020   21:25 1066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perjalanan ini adalah sebuah tanda tanya yang disematkan pada zaman..
Bentangan waktu tak menentu adalah penanda paling bisu
Siang dan malam hanyalah merupa wajah gelap terang kehidupan

Manusia satu tunduk pada bentangan alam yang membukakan jalan..
Pada Langkah-langkah pencarian jati diri di bumi penuh kefanaan...
Dan waktu berdentang detik demi detik menuntun pada fatamorgana dan ketiadaan

Manusia lainnya rindu pada kedalaman mata hati langit pengharapan
Diantara perjalanan waktu malam lengang dan fajar memerah jingga

Pada kedalaman hati nurani dan kehambaan jiwa yang pasrah berserah

Tak ada satupun keniscayaan kecuali atas kalam Sang Pencipta

Lalu aku akan memilih perjalanan kemana? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun