Pengertian dan Cara Uji One Way ANOVA dengan SPSS
A. Pengertian ANOVA
ANOVA merupakan metode statistik inferensi yang digunakan untuk menguji rata-rata dari beberapa populasi. ANOVA merupakan perluasan dari uji rata-rata (uji t). Jika uji t menggunakan hanya 2 sampel yang akan dibandingkan, maka dengan ANOVA dapat dibandingkan lebih dari 2 sampel. Karena merupakan perluasan uji rata-rata maka komponen yang digunakan sebagai acuan adalah variansi, sehingga ANOVA disebut juga analisis variansi.
B. Pengertian One Way ANOVA
One Way ANOVA adalah uji digunakan untuk mengetahui apakah rata-rata dua atau lebih kelompok berbeda secara nyata atau tidak. Uji One way ANOVA disebut juga uji anova satu faktor. Analisis ini memiliki asumsi bahwa kelompok yang dianalisis memiliki varian yang sama serta data yang digunakan berdistribusi normal
C. Syarat Uji One Way ANOVA
Setiap data yang terkumpul pasti memiliki karakteristik tersendiri, sehingga dibutuhkan metode uji statistik yang tepat. Begitu juga untuk uji One Way ANOVA. Berikut ini persyaratan penggunaan uji One Way ANOVA:
1. Sampel berasal dari kelompok yang indepeden.
2. Variabel faktor (variabel independent) berupa non metrik (data kategorikal).
3. Variabel data penelitian berdistribusi normal.
4. Variabel data penelitian mempunyai varian yang sama (data homogen).
D. Contoh Kasus One Way ANOVA
Manajer pemasaran melakukan training untuk para sales. Manajer tersebut menggunakan variasi waktu dalam melakukan training. Ada 3 variasi waktu training yaitu 3 hari, 4 hari dan 5 hari. Manajer ingin mengetahui waktu training manakah yang paling efektif ? Pada setiap sesi training diadakan tes untuk mengetahui peningkatan skill setiap sales. Berikut ini nilai tes para sales selama training:
Baca Juga: Cara Uji Normalitas dengan SPSS
Terkait uji homogenitas dapat dilakukan secara bersamaan dengan uji One Way ANOVA.
E. Langkah-langkah Uji One Way ANOVA dengan SPSS
Berikut ini langkah-langkah uji One Waya ANOVA menggunakan SPSS:
1. Buka software SPSS, langkah awal yaitu melakukan input data di SPSS dengan cara klik Variable View untuk membuat variabel. Pada kolom Name ketik Training pada baris pertama dan Nilai pada baris kedua. Pada kolom label ketik Lama training pada baris pertama dan Nilai training pada baris kedua.Â
2. Selanjutnya memberi kode pada kolom Values, ketik 1 untuk 3 hari, ketik 2 untuk 4 hari dan ketik 3 untuk 5 hari.Â
![dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2022/06/03/g3-629a1611d2634509301814d2.png?t=o&v=770)
![dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2022/06/03/g2-629a05cabb448653d1491f92.png?t=o&v=770)
8. Selanjutnya klik OK, sehingga output SPSS menampilkan hasil seperti berikut:
Interpretasi Output Uji Way ANOVA dengan SPSS
Rata-rata nilai test 3 hari sebesar 7.3000.
Rata-rata nilai test 4 hari sebesar 8.0750.
Rata-rata nilai test 5 hari sebesar 8.8750.
Berdasarkan nilai rata-rata dari ketiga variabel, maka secara deskriptif terdapat perbedaan rata-rata. Untuk melihat perbedaan apakah rata-ratanya signifikan atau tidak, nanti akan dibuktikan melalui pengujian hipotesis.
Hipotesis Kasus Uji One Way ANOVA
Tabel ANOVAÂ merupakan tabel yang akan digunakan untuk menjawab hipotesis. Berikut ini rumusan hipotesis untuk contoh kasus diatas:
H0 = Ketiga kelompok memiliki rata-rata nilai tes yang sama
H1 = Ketiga kelompok memiliki rata-rata nilai tes yang berbeda
Pedoman Pengambilan Keputusan Uji One Way ANOVA
Berikut ini pedoman untuk mengambil keputusan untuk uji One Way Anova:
Jika nilai Sig (signifikansi) > 0.05 maka H0 diterima, maka ketiga kelompok memiliki rata-rata nilai tes yang sama.
Jika nilai Sig (signifikansi) < 0.05 maka H0 ditolak, maka ketiga kelompok memiliki rata-rata nilai tes yang berbeda.
Berdasarkan tabel ANOVA, diperoleh nilai Sig  (0.000) < (0.05) maka H0 ditolak, jadi Ketiga kelompok memiliki rata-rata nilai tes yang berbeda secara signifikan.
Uji Post Hoc Test One Way  ANOVA
Karena terdapat perbedaan rata-rata dari ketiga variabel nilai test, maka diperlukan uji Post Hoc Test. Dengan uji Post Hoc maka dapat melihat secara detail variabel mana saja yang nilai rata-ratanya berbeda secara nyata.
Berikut ini langkah-langkah uji post hoc test pada one way ANOVA:
1. Pada waktu kotak dialog One Way ANOVA aktif, tekan tombol Post Hoc.
3. Pilih LSD. LSD melakukan semua perbandingan diantara pasangan rata-rata kelompok. Tidak ada penyesuaian yang dilakukan terhadap tingkat kesalahan untuk berbagai perbandingan.
4. Klik OK, maka akan keluar output SPSS seperti berikut:
Pada tabel di Multiple Comparisons untuk variabel 3 hari dengan 4 hari diperoleh nilai Sig. (0.00) < 0.05 maka terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara variabel 3 hari dengan variabel 4 hari. Cara yang sama untuk melihat perbedaan rata-rata dari variabel-variabel lainnya.
Info tambahan
Cara mudah melihat perbedaan rata-rata antar variabel bisa juga dengan melihat tanda asterik (tanda *). Pada tabel diatas terlihat bahwa masing-masing variabel terdapat tanda asterik, sehingga terdapat berbedaan rata-rata yang signifikan dari variabel 3 hari, 4 hari, dan 5 hari.
Baca juga: Cara Uji Two Way ANOVA dengan SPSS
Kesimpulan Kasus Uji One Way ANOVA
Berdasarkan uji yang telah dilakukan, diperoleh bahwa H0 ditolak. Karena H0 ditolak maka H1 diterima jadi Ketiga kelompok memiliki rata-rata nilai tes yang berbeda secara signifikan. Setelah melakukan uji post hoc, diperoleh hasil bahwa masing-masing variabel (3 hari, 4 hari, dan 5 hari) memilki perbedaan rata-rata yang signifikan.
Berdasarkan kasus di atas, maka manajer pemasaran sebaiknya memilih lama training yang 5 hari. Lama training 5 hari dipilih karena diperoleh nilai rata-rata yang paling bagus dan memiliki perbedaan rata-rata yang signifikan dengan variabel lama training 4 hari dan 3 hari.
Anda juga dapat melihat penjelasan artikel Cara Uji One Way ANOVA dengan SPSSÂ dalam bentuk penjelasan video berikut ini:
Demikian artikel terkait Pengertian dan Cara Uji One Way ANOVA dengan SPSS, semoga artikel ini bermanfaat. Terimakasih
Referensi:
Trihendradi, C., 2013. Step by Step IBM SPSS 21: Analisis Data Statistik. Yogyakarta: Penerbit Andi.
https://www.statistikian.com/2012/11/one-way-anova-dalam-spss.html
http://www.spssindonesia.com/2017/10/analisis-anova-satu-faktor-spss.html
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI