Mohon tunggu...
Wuri Isdianto
Wuri Isdianto Mohon Tunggu... Freelancer - freelance

Seorang yang suka belajar dan menuangkannya ke dalam tulisan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengertian dan Cara Uji One Way ANOVA dengan SPSS

3 Juni 2022   20:53 Diperbarui: 14 Juli 2022   11:48 35868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengertian dan Cara Uji One Way ANOVA dengan SPSS
A. Pengertian ANOVA
ANOVA merupakan metode statistik inferensi yang digunakan untuk menguji rata-rata dari beberapa populasi. ANOVA merupakan perluasan dari uji rata-rata (uji t). Jika uji t menggunakan hanya 2 sampel yang akan dibandingkan, maka dengan ANOVA dapat dibandingkan lebih dari 2 sampel. Karena merupakan perluasan uji rata-rata maka komponen yang digunakan sebagai acuan adalah variansi, sehingga ANOVA disebut juga analisis variansi.

B. Pengertian One Way ANOVA
One Way ANOVA adalah uji digunakan untuk mengetahui apakah rata-rata dua atau lebih kelompok berbeda secara nyata atau tidak. Uji One way ANOVA disebut juga uji anova satu faktor. Analisis ini memiliki asumsi bahwa kelompok yang dianalisis memiliki varian yang sama serta data yang digunakan berdistribusi normal

C. Syarat Uji One Way ANOVA
Setiap data yang terkumpul pasti memiliki karakteristik tersendiri, sehingga dibutuhkan metode uji statistik yang tepat. Begitu juga untuk uji One Way ANOVA. Berikut ini persyaratan penggunaan uji One Way ANOVA:
1. Sampel berasal dari kelompok yang indepeden.
2. Variabel faktor (variabel independent) berupa non metrik (data kategorikal).
3. Variabel data penelitian berdistribusi normal.
4. Variabel data penelitian mempunyai varian yang sama (data homogen).

D. Contoh Kasus One Way ANOVA
Manajer pemasaran melakukan training untuk para sales. Manajer tersebut menggunakan variasi waktu dalam melakukan training. Ada 3 variasi waktu training yaitu 3 hari, 4 hari dan 5 hari. Manajer ingin mengetahui waktu training manakah yang paling efektif ? Pada setiap sesi training diadakan tes untuk mengetahui peningkatan skill setiap sales. Berikut ini nilai tes para sales selama training:

dokpri
dokpri
Perlu diperhatikan sebelumnya, dalam melakukan uji One Way ANOVA, data penelitian harus memenuhi asumsi normalitas dan homogenitas. Setelah memenuhi kedua asumsi tersebut, bisa lanjut ke uji One Way Anova. Berikut ini Output uji normalitas dengan SPSS dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Hasil Uji Normalitas. dokpri
Hasil Uji Normalitas. dokpri
Berdasarkan tabel Test of Normality pada bagian Shapiro-Wilk, diperoleh nilai Sig. untuk variabel Training 3 Hari yaitu 0.769, variabel Training 4 hari yaitu 0.541, dan variabel Training 5 hari yaitu 0.633.  Karena ketiga nilai Sig. tersebut lebih besar dari 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa data sampel berdistribusi normal. Berdasarkan hasil tersebut maka data sampel telah memenuhi asumsi normalitas. Pembahasan lebih lengkap mengenai uji normalitas dapat Anda lihat melalui tautan berkut:
Baca Juga: Cara Uji Normalitas dengan SPSS
Terkait uji homogenitas dapat dilakukan secara bersamaan dengan uji One Way ANOVA.
E. Langkah-langkah Uji One Way ANOVA dengan SPSS
Berikut ini langkah-langkah uji One Waya ANOVA menggunakan SPSS:
1. Buka software SPSS, langkah awal yaitu melakukan input data di SPSS dengan cara klik Variable View untuk membuat variabel. Pada kolom Name ketik Training pada baris pertama dan Nilai pada baris kedua. Pada kolom label ketik Lama training pada baris pertama dan Nilai training pada baris kedua. 

2. Selanjutnya memberi kode pada kolom Values, ketik 1 untuk 3 hari, ketik 2 untuk 4 hari dan ketik 3 untuk 5 hari. 

dokpri
dokpri
Untuk kolom-kolom lainnya tidak perlu di setting (tidak perlu di ubah-ubah). Berikut ini tampilan Variable View SPSS.
dokpri
dokpri
3. Selanjutnya kita input data dengan cara klik Data View, lalu menuliskan langsung data pada SPSS. Apabila data Anda sudah disusun di Microsoft Excel maka bisa dengan cara copy dan paste. Dibawah ini merupakan tampilan Data View SPSS.

Tampilan Data View (Sebagian data). dokpri
Tampilan Data View (Sebagian data). dokpri
4. Setelah selesai input data, selanjutnya ke analisis One Way ANOVA dengan cara klik Analyze, pilih Compare Means, lalu pilih One-Way ANOVA pada menu. Sehingga muncul kotak dialog One Way ANOVA.

dokpri
dokpri
5. Masukkan variabel Nilai Test pada kotak Dependent List dan masukkan variabel Lama Training pada kotak Factor.

dokpri
dokpri
6. Selanjutnya klik Options, kemudian pilih Descriptive dan Homogeneity of variance test. Homogenety of variance test ini digunakan untuk melakukan uji homogenitas.

dokpri
dokpri
7. Klik Continue, sehingga kembali ke kotak dialog One-Way  ANOVA.
8. Selanjutnya klik OK, sehingga output SPSS menampilkan hasil seperti berikut:

Interpretasi Output Uji Way ANOVA dengan SPSS

dokpri
dokpri
Output tabel Descriptives menginformasikan nilai rata-rata, standar deviasi, std. Error, lower bound, upper bound, minimun dan nilai maximun dari ketiga variabel. Anda dapat melihat perbedaan rata-rata dari masing-masing variabel.  

Rata-rata nilai test 3 hari sebesar 7.3000.
Rata-rata nilai test 4 hari sebesar 8.0750.
Rata-rata nilai test 5 hari sebesar 8.8750.
Berdasarkan nilai rata-rata dari ketiga variabel, maka secara deskriptif terdapat perbedaan rata-rata. Untuk melihat perbedaan apakah rata-ratanya signifikan atau tidak, nanti akan dibuktikan melalui pengujian hipotesis.

dokpri
dokpri
Output tabel Test of Homogeneity of Variances ini digunakan untuk melihat apakah data penelitian homogen atau tidak. Berdasarkan tabel Test of Homogeneity of Variances, diperoleh nilai Sig. (0.994) > 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa varian ketiga variabel tersebut adalah sama atau homogen. Berdasarkan hasil uji tersebut maka data ini telah memenuhi asumsi homogenitas

Hipotesis Kasus Uji One Way ANOVA

dokpri
dokpri

Tabel ANOVA merupakan tabel yang akan digunakan untuk menjawab hipotesis. Berikut ini rumusan hipotesis untuk contoh kasus diatas:
H0 = Ketiga kelompok memiliki rata-rata nilai tes yang sama
H1 = Ketiga kelompok memiliki rata-rata nilai tes yang berbeda

Pedoman Pengambilan Keputusan Uji One Way ANOVA
Berikut ini pedoman untuk mengambil keputusan untuk uji One Way Anova:
Jika nilai Sig (signifikansi) > 0.05 maka H0 diterima, maka ketiga kelompok memiliki rata-rata nilai tes yang sama.
Jika nilai Sig (signifikansi) < 0.05 maka H0 ditolak, maka ketiga kelompok memiliki rata-rata nilai tes yang berbeda.

Berdasarkan tabel ANOVA, diperoleh nilai Sig  (0.000) < (0.05) maka H0 ditolak, jadi Ketiga kelompok memiliki rata-rata nilai tes yang berbeda secara signifikan.

Uji Post Hoc Test One Way  ANOVA
Karena terdapat perbedaan rata-rata dari ketiga variabel nilai test, maka diperlukan uji Post Hoc Test. Dengan uji Post Hoc maka dapat melihat secara detail variabel mana saja yang nilai rata-ratanya berbeda secara nyata.


Berikut ini langkah-langkah uji post hoc test pada one way ANOVA:

1. Pada waktu kotak dialog One Way ANOVA aktif, tekan tombol Post Hoc.

dokpri
dokpri
2. Pilih salah satu pilihan dalam Equal Variances Assumed, karena ketiga kelompok data memiliki varian yang sama. Apabila uji homogenitas menunjukkan ketiga kelompok data memiliki varian yang tidak sama, maka tes ANOVA tidak dapat Anda lakukan. Meski demikian, Anda tetap dapat mengetahui apakah terjadi perbedaan nilai rata-rata atau tidak dengan menggunakan Post Hoc dengan memilih salah satu uji dalam Equal Variances not Assumed.

dokpri
dokpri

3. Pilih LSD. LSD melakukan semua perbandingan diantara pasangan rata-rata kelompok. Tidak ada penyesuaian yang dilakukan terhadap tingkat kesalahan untuk berbagai perbandingan.
4. Klik OK, maka akan keluar output SPSS seperti berikut:

dokpri
dokpri
Output tabel Multiple Comparisons diatas digunakan untuk melihat perbedaan rata-rata dari masing-masing variabel. Sebagai contoh Kita akan melihat apakah variabel 3 hari dengan variabel 4 hari mempunyai rata-rata yang berbeda? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita perlu membandingkan nilai Sig. dengan nilai (0.05). 

Pada tabel di Multiple Comparisons untuk variabel 3 hari dengan 4 hari diperoleh nilai Sig. (0.00) < 0.05 maka terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara variabel 3 hari dengan variabel 4 hari. Cara yang sama untuk melihat perbedaan rata-rata dari variabel-variabel lainnya.


Info tambahan

Cara mudah melihat perbedaan rata-rata antar variabel bisa juga dengan melihat tanda asterik (tanda *). Pada tabel diatas terlihat bahwa masing-masing variabel terdapat tanda asterik, sehingga terdapat berbedaan rata-rata yang signifikan dari variabel 3 hari, 4 hari, dan 5 hari.

Baca juga: Cara Uji Two Way ANOVA dengan SPSS


Kesimpulan Kasus Uji One Way ANOVA
Berdasarkan uji yang telah dilakukan, diperoleh bahwa H0 ditolak. Karena H0 ditolak maka H1 diterima jadi Ketiga kelompok memiliki rata-rata nilai tes yang berbeda secara signifikan. Setelah melakukan uji post hoc, diperoleh hasil bahwa masing-masing variabel (3 hari, 4 hari, dan 5 hari) memilki perbedaan rata-rata yang signifikan.
Berdasarkan kasus di atas, maka manajer pemasaran sebaiknya memilih lama training yang 5 hari. Lama training 5 hari dipilih karena diperoleh nilai rata-rata yang paling bagus dan memiliki perbedaan rata-rata yang signifikan dengan variabel lama training 4 hari dan 3 hari.

Anda juga dapat melihat penjelasan artikel Cara Uji One Way ANOVA dengan SPSS dalam bentuk penjelasan video berikut ini:


Demikian artikel terkait Pengertian dan Cara Uji One Way ANOVA dengan SPSS, semoga artikel ini bermanfaat. Terimakasih

Referensi:


Trihendradi, C., 2013. Step by Step IBM SPSS 21: Analisis Data Statistik. Yogyakarta: Penerbit Andi.

https://www.statistikian.com/2012/11/one-way-anova-dalam-spss.html

http://www.spssindonesia.com/2017/10/analisis-anova-satu-faktor-spss.html

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun