Pada lebatnya uban tumbuh semangat,
pantang Ia menyerah pada keadaan
Pada tiap helai tak terhitung jasa Tak dapat pula terbalas ia tak terbatas
Pada lebatnya uban..
Peluh tercucur basahi keriputnya..
Pada tiap tengadahnya memohon bait-bait yang melangit.
Pada lebatnya uban..
Masih meneduhkan, dari terik  dan hujan dimana kaki-kaki berpijak.
Padanya .. Â ada Jannah-Nya
Nanti.
@wuranisme-Samarinda 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!