Mohon tunggu...
WULIDATUL IMROAH
WULIDATUL IMROAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lala_cishlist18616

Orang Yang Kuat Adalah Orang Yang Mampu bertahan Jatuh Bangkit Lagi, Gagal Berjuang Lagi Sampai Bisa mencapai "The Affection Between Love and Understanding"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mora Cookies: Inovasi Cookies Daun Kelor Kelompok KKM 25 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam Upaya Pencegahan Stunting di Desa Jabung

27 Januari 2024   16:02 Diperbarui: 27 Januari 2024   16:05 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam sebuah inisiatif luar biasa untuk membawa perubahan positif di tingkat kesehatan masyarakat, Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 25 Universitas Islam Negeri (UIN) Malang telah menciptakan gebrakan kesehatan di Desa Jabung dengan memperkenalkan Mora (Moringa Oleifera) , camilan inovatif yang dibuat dari daun kelor. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting di tingkat desa. Inisiatif yang diprakarsai oleh mahasiswa Kelompok KKM 25 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang membawa dampak positif pada masyarakat Desa Jabung. Mora Cookies, yang terinspirasi oleh penelitian tentang manfaat daun kelor, menjadi bukti nyata bagaimana kolaborasi antara kesehatan dan pendidikan dapat menciptakan solusi inovatif. Kabar gembira ini dibagikan secara luas saat acara Posyandu balita, yang menciptakan gelombang kegembiraan dan kesadaran akan pentingnya pencegahan stanting di kalangan masyarakat. Nurul Aliyah, salah satu mahasiswa Kelompok KKM 25 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang terlibat dalam proyek ini, menjelaskan, "Kami merancang Mora Cookies dengan tujuan membawa manfaat kesehatan kepada masyarakat Desa Jabung. Kami berharap dapat membantu dalam pencegahan stunting dan sekaligus sebagai media edukasi khususnya bagi ibu dan anak."

Saat acara Posyandu, Kelompok KKM 25 membagikan Mora Cookies atau Cookies Daun Kelor sebagai bagian dari pendekatan pencegahan stunting yang saat ini masih menjadi perhatian serius di banyak wilayah Indonesia, termasuk di Desa Jabung. Stunting, yang disebabkan oleh kekurangan gizi pada masa pertumbuhan, dapat berdampak pada perkembangan fisik dan mental anak-anak, dan bisa mempengaruhi kualitas hidup mereka hingga dewasa. Oleh karena itu, daun kelor dipilih sebagai bahan utama dalam Mora Cookies karena kaya akan nutrisi esensial seperti protein, kalsium, zat besi, dan vitamin A. Daun kelor telah diakui secara luas sebagai superfood karena manfaat kesehatannya. Dengan memasukkan daun kelor ke dalam cookies, Kelompok KKM 25 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang tidak hanya menciptakan camilan lezat tetapi juga meningkatkan nilai gizi produk tersebut. Selain itu, Mora Cookies atau Cookies Daun Kelor juga mengandung bahan-bahan lain yang sehat dan bernutrisi seperti halnya Susu Jabmilk yaitu susu sapi lokal tanppa fermentasi asli produk Desa Jabung.

Melalui pendekatan ini, mahasiswa Kelompok KKM 25 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang tidak hanya sekadar memberikan camilan, tetapi juga berperan sebagai agen perubahan kesehatan yang langsung terlibat dengan masyarakat dengan menyampaikan informasi tentang pentingnya pola makan sehat dan cara mengintegrasikan Mora Cookies atau Cookies Daun Kelor ke dalam menu harian sebagai langkah preventif terhadap stunting. Dari hal tersebut, respon positif dari warga Desa Jabung saat acara Posyandu menjadi pembicaraan utama, yang menciptakan momentum penting untuk diskusi lebih lanjut tentang gaya hidup sehat dan peran aktif yang dapat dimainkan oleh produk lokal dalam meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Testimoni langsung dari mereka yang telah mencicipi Mora Cookies atau Cookies Daun Kelor memberikan gambaran nyata tentang dampak positif yang telah dicapai. Hal ini menciptakan siklus positif di mana kesadaran akan pentingnya kesehatan dan pencegahan stunting semakin meningkat, didukung oleh pengalaman nyata dari warga setempat. Adapun, Bu Dewi Rahayu yang merupakan salah satu masyarakat di Desa Jabung, mengungkapkan bahwa, "Proyek Cookies Daun Kelor ini membawa harapan baru bagi masyarakat Desa Jabung khususnya ibu dan anak. Kami juga merasa bangga dapat menikmati produk yang tidak hanya lezat tetapi juga sehat."

Dengan demikian, sebagai produk camilan yang mencakup nutrisi daun kelor, Mora Cookies bukan hanya sekadar solusi untuk pencegahan stunting tetapi juga simbol inovasi dan kolaborasi dalam membawa perubahan positif di tingkat masyarakat. Oleh karena itu, dengan Mora Cookies, Kelompok KKM 25 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang tidak hanya menyumbangkan camilan sehat, tetapi juga menciptakan kesadaran dan dialog yang berkelanjutan di Desa Jabung. Inisiatif ini bukan hanya tentang produk, tetapi juga tentang memberdayakan masyarakat dan menciptakan perubahan positif melalui upaya bersama. Melalui kombinasi gizi yang tinggi, pendekatan edukatif, dan dukungan terhadap perekonomian lokal, Mora Cookies atau Cookies Daun Kelor menjadi contoh baik bagaimana kelompok mahasiswa dapat berperan aktif dalam menciptakan solusi nyata untuk masalah kesehatan masyarakat. Semoga, dengan terus memperluas dan meningkatkan program ini, dampak positifnya dapat terasa lebih luas di masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun