Ketika mendengar kata-kata tentang kemampuan numerasi, apa hal pertama yang akan dipikirkan oleh siswa sekolah dasar? Ya ! Suatu konsep yang berhubungan dengan matematika, berhitung, rumus, dan juga angka. Beberapa hal tersebut bagi sebagian siswa terdengar menyenangkan, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa masih banyak siswa yang menganggap matematika sebagai momok yang menghantui mereka. Tak terkecuali di SDN Jegu 01 yang terletak di Kec. Sutojayan, Kab. Blitar.
Setelah tiga bulan mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 3 ditugaskan untuk mengabdi di SDN Jegu 01, mahasiswa KM 3 bisa menilai bahwa tingkat kemampuan numerasi siswa masih tergolong rendah. Maka sebagai mahasiswa, kami turut prihatin dan mencari upaya untuk meningkatkan kemampuan numerasi siswa. Salah satu cara yang dapat kami lakukan adalah dengan membuat media pembelajaran yang kreatif dan inovatif yang disebut dengan “Ludo Mathematics”.
Latar belakang dibuatnya Ludo Mathematics adalah karena siswa SDN Jegu 01 yang menganggap matematika adalah hal yang sulit, sehingga mereka tidak suka dan cenderung menghindari matematika atau numerasi. Terlihat dari ekspresi wajah mereka yang nampak tidak tertarik dan bosan ketika belajar dikelas bersama. Oleh sebab itu mahasiswa mencari solusi alternatif untuk membangkitkan semangat belajar matematika siswa melalui media pembelajaran game papan yang dapat dimainkan siswa secara berkelompok.
Tak hanya bermain, siswa juga dituntut untuk mengerjakan soal-soal matematika yang sudah disesuaikan tingkatannya oleh mahasiswa. Mahasiswa memastikan bahwa soal yang ada pada permainan sudah sesuai dengan materi yang disampaikan dikelas. Dalam game ini siswa juga dilatih untuk kompak, saling bekerja sama tiap kelompok dan berpikir kritis. Karena untuk menjadi pemenangnya, mereka harus memecahkan soal-soal yang ada pada amplop pertanyaan. Tak hanya soal matematika, mahasiswa juga menambahkan amplop bonus dan bomb agar permainan lebih seru dan siswa semakin tertantang. Sehingga dalam permainan ini, siswa harus teliti dan fokus.
Dalam numerasi sendiri memuat lebih dari sekedar penguasaan matematika di sekolah, namun juga mengenai kemampuan untuk menghubungkan dengan berbagai situasi sehari-hari yang memerlukan pemecahan masalah dan pemikiran kritis. Sehingga soal yang ada dalam permainan dibuat dengan variasi. Terdapat beberapa soal cerita dalam kehidupan sehari-hari yang memuat aplikasi pengerjaan matematika sederhana. Namun karena dikemas dalam bentuk game yang menarik, siswa menjadi tak takut dalam mengerjakan soal. Mereka bahkan berusaha dan sampai membaca berulang kali untuk memahami soal sebelum akhirnya dijawab oleh mereka.
Jadi dengan Ludo Matematika, belajar numerasi tidak menjadi momok lagi kan.. Diharapkan dengan adanya media pembelajaran ini siswa tidak melihat matematika dari sisi sulitnya, namun dari usaha yang dikeluarkan ketika berusaha untuk menemukan jawaban. Dan jika masih belum menemukan jawabannya siswa harus tenang dan jangan mudah menyerah karena usaha tidak akan menghianati hasil. Pada akhir permainan, siswa bisa bertanya dengan bebas kepada mahasiswa mengenai cara pemecahan soal, mereka juga boleh browsing untuk menambah pemahaman. Matematika itu menyenangkan bukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H