Mohon tunggu...
Wulan Tika Sari
Wulan Tika Sari Mohon Tunggu... Mahasiswi -

Gagal sebagai takdir Allah untuk sebagai alasan tidak berhenti melangkah✊ Bismillah...

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pemimpin yang Amanah Atas Jabatannya

10 Desember 2018   19:21 Diperbarui: 10 Desember 2018   19:26 1624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Umar begitu menghormati hewan sebagai salah satu ciptaan Allah SWT. Umar pun sering mengatakan, "jika ada seekor bagal (hewan persilangan kuda betina dengan keledai jantan) tersandung, saya bertanggung jawab karena tidak memperbaiki jalan dan Jika ada seekor  domba hilang dibawah pengawasanku ditemukan mati ditepi sungai Eufrat, saya berharap Allah Yang Maha Kuasa menanyai saya mengenai hal itu di hari kiamat nanti."

Umar dianggap sebagai arsitek Pemerintahan Islam. Dia berhasil membangun struktur politik untuk menyokong negara Islam yang luas. Dibawah kepemimpinannya, dunia Islam berkembang hingga ke Persia, Suriah dan Mesir. 

Dia membagi wilayah negara menjadi provinsi dibawah kepemimpinan gubernur yang ditunjuk khalifah. Prestasi lain Umar saat memerintah adalah mencetuskan kalender Islam. 

Kalender ini dihitung sejak hijrah Rasulullah menuju Madinah meninggalkan Mekah. Umar juga mendirikan Batul Maal pada 641 M, sebuah lembaga keuangan Islam pertama. Lembaga ini bertugas mengelola zakat unutk kepentingan umum, mulai pemungutan, pencatatan, hingga distribusi. Umar juga memberikan tunjangan kepada kaum Yahudi dan Masrani yang kurang berunutng.

Dalam bermusyawarah Umar tidak memposisikan dirinya sebagai penguasa, ketika ia meminta pendapat mengenai satu urusan ia tidak pernah menunjukkan bahwa ia adalah pemegang kekuasaan. 

Semua kekayaan negara dipergunakan untuk melayani rakyat. Umar selalu menjunjung tinggi kebebasan, pemahaman kebebasan menurut Umar sangat sederhana dan bersifat universal. Kebebasan menurutnya adalah kebebasan kebenaran. Artinya, kebenaran berada diatas semua aturan. Umar siap mendengar kritik dari rakyatnya, dan beliau terjun langsung mengatasi masalah rakyatnya.

Hadis kewajiban dan tanggung jawab pemimpin

34.18/3406. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Zuhair bin Harb dan Ibnu Numair mereka berkata; telah menceritakan kepada kami Sufyan bin 'Uyainah dari 'Amru -yaitu Ibnu Dinar- dari 'Amru bin Aus dari Abdullah bin 'Amru, -dan Ibnu Numair dan Abu Bakar mengatakan sesuatu yang sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan dalam haditsnya Zuhair- dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang-orang yang berlaku adil berada di sisi Allah di atas mimbar (panggung) yang terbuat dari cahaya, di sebelah kanan Ar Rahman 'azza wajalla -sedangkan kedua tangan Allah adalah kanan semua-, yaitu orang-orang yang berlaku adil dalam hukum, adil dalam keluarga dan adil dalam melaksanakan tugas yang di bebankan kepada mereka." (HR.MUSLIM)

34.40/3428. Telah menceritakan kepada kami Ibrahim dari Muslim telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Syababah telah menceritakan kepadaku Warqa` dari Abu Az Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Seorang imam itu ibarat perisai, seseorang berperang di belakangnya (mendukung) dan berlindung (dari musuh) dengan (kekuasaan) nya. Jika seorang imam (pemimpin) memerintahkan supaya takwa kepada Allah 'azza wajalla dan berlaku adil, maka dia (imam) akan mendapatkan pahala karenanya, dan jika dia (imam) memerintahkan selain itu, maka ia akan mendapatkan siksa." (HR.MUSLIM)

Dapat kita lihat dari penjelasan diatas bahwa cara kepemimpinan Mochamad Ridwan Kamil dan cara kepemimpinan Umar bin Khattab untuk menjalankan amanahnya telah sesuai dengan hadits diatas bahwa sebagai pemimpin harus berlaku adil dalam hukum, adil dalam keluarga dan adil dalam melaksanakan tugas yang di bebankan kepada mereka. 

Seperti contoh kepemimpinan pada masa rasulullah beliau dikenal sebagai sosok pemimpin yang tidak ada bandingannya di dunia, ia seharusnya menjadi contoh bagi mereka yang ingin menjadi pemimpin atau telah menjadi pemimpin, mereka harus mempunyai sifat seperti rasulullah seperti shiddiq (jujur), amanah (dapat dipercaya), fathanah (cerdas), tabligh (komunikatif) maka mereka akan menjadi pemimpin yang ideal yang sesaui dengan ajaran islam tentunya mereka akan disayangi dan dicintai masyarakatnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun