Mahasiswa mungkin merasa bahwa sistem pendidikan tidak adil dan cenderung mengabaikan profesionalisme.
Mencari Solusi: Menciptakan Penilaian yang Transparan dan Objektif
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan institusi pendidikan. Beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:
1. Peningkatan Transparansi Penilaian
Dosen harus memberikan rubrik penilaian yang jelas sejak awal semester. Mahasiswa perlu memahami aspek-aspek apa saja yang akan dinilai, termasuk bobot setiap tugas atau ujian.
2. Diskusi dan Klarifikasi Nilai
Institusi pendidikan harus menyediakan ruang bagi mahasiswa untuk mendiskusikan nilai mereka dengan dosen secara terbuka, tanpa rasa takut akan intimidasi.
3. Penyediaan Sistem Banding Nilai
Kampus dapat menyediakan mekanisme formal bagi mahasiswa untuk mengajukan banding jika mereka merasa nilai yang diberikan tidak sesuai.
Nilai memang bukan segalanya, tetapi ia adalah cerminan dari proses pembelajaran yang telah dilewati mahasiswa. Oleh karena itu, penting bagi dosen untuk menjaga transparansi dan objektivitas dalam penilaian. Dengan begitu, kepercayaan antara dosen dan mahasiswa dapat terjaga, serta tujuan pendidikan untuk menciptakan individu yang kritis dan berintegritas dapat tercapai.
Akhirnya, mari kita jadikan penilaian akademik sebagai sarana untuk memotivasi, bukan melemahkan. Karena di balik setiap angka yang tertera, ada usaha, perjuangan, dan harapan yang harus dihargai.