Mohon tunggu...
Wulan Saroso
Wulan Saroso Mohon Tunggu... Lainnya - educator, mompreneur, sosio developer

istri dan ibu, pendidik informal, mompreneur, sosio developer suka membaca, menulis, bikin kue, berbagi ilmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Ingin Mencinta

5 Februari 2022   10:00 Diperbarui: 5 Februari 2022   10:04 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku ingin mencinta

Tanpa syarat

Tapi ternyata

Aku terjerat

Pada bebat

Pandangan mata

Yang menuntut lekat

Pamor menjadi tahta

Hiasan menjadi cerita

Ilusi seakan nyata

Lalu diri pun renta

Dalam penat

Mengejar syarat

Hingga di mana cinta

Hilang di ufuk barat

Aku ingin dicinta

Tanpa syarat

Karena aku tercipta

Dengan apa yang kudapat

Namun ternyata

Pandangan mata

Menuntut lekat

Diri berpulas walau dusta

Berhias tawa walau tak nyata

Dan aku tercekat

Dalam tanya yang terbata

Apakah aku layak dicinta

Bila ku bukan permata

Bila

Yang ingin mencinta

dan

Yang ingin dicinta

Tanpa syarat

Bersua dan berjabat erat

Matahari kan berkata

Sungguh sinarku tanpa syarat

Tlah menghangati jiwa yang tepat

Tapi ah lamat lamat

Menanti hingga suatu saat

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun