Setelah mengevaluasi sistem GCG yang ada, perusahaan perlu melakukan perbaikan kebijakan dan prosedur yang relevan. Pastikan penerapa kebijakan GCG dapat mencerminkan sebuah praktik praktik terbaik dan mematuhi regulasi yang berlaku.
Kebijakan harus mengatur tentang independensi dewan direksi, komposisi komite-komite dewan, proses pengambilan keputusan, standar etika bisnis, dan pengungkapan informasi kepada pemangku kepentingan.
Penting untuk memastikan bahwa dewan direksi memiliki tingkat independensi yang cukup dari manajemen eksekutif. Ini melibatkan penunjukan anggota dewan yang independen secara nyata dan memiliki keahlian yang relevan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Audit terhadap komitmen anggota dewan terhadap prinsip-prinsip GCG dan memastikan mereka tidak terlibat dalam konflik kepentingan yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan.
- Penguatan Transparansi dan Pengungkapan Informasi
Perbaiki proses pengungkapan informasi kepada pemegang saham dan publik. Pastikan laporan keuangan, laporan tahunan, dan informasi penting lainnya dipublikasikan secara tepat waktu dan sesuai dengan standar yang berlaku.
Segera perbaiki masalah yang teridentifikasi terkait ketidaktepatan atau kurangnya transparansi dalam pengungkapan informasi perusahaan.
- Pengelolaan Risiko yang Efektif
Perkuat sistem pengelolaan risiko perusahaan. Identifikasi risiko-risiko utama yang mungkin mempengaruhi kinerja dan reputasi perusahaan, dan kembangkan strategi untuk mengurangi atau mengelola risiko-risiko tersebut.
Pastikan bahwa pengelolaan risiko tidak hanya berfokus pada aspek keuangan, tetapi juga mencakup risiko operasional, hukum, reputasi, dan kepatuhan.
- Pendidikan dan Pelatihan Karyawan
Berikan pendidikan dan pelatihan kepada seluruh karyawan tentang pentingnya GCG, nilai-nilai etika bisnis, dan peran masing-masing dalam menerapkan praktik GCG yang baik di sepanjang rantai nilai perusahaan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!