Mohon tunggu...
Wulansari Rahayu
Wulansari Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya adalah pelajar yang sekarang sedang menjalani perkuliahan

wulansari_rahayu2002

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hubungan Antara Kantor Pusat dan Kantor Cabang

22 Mei 2023   17:19 Diperbarui: 22 Mei 2023   17:23 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kantor pusat selaku penindak sebagai investor (pihak yang menyetorkan dana) dan kantor cabang sebagai Investee (pihak yang menerima dana). Oleh karena itu, diperlukan rekening yang bersifat Resiprokal (timbal balik) antara kantorpusat dan kantor cabang untuk menampung transaksi yang bersifat resiprokal ini, kantor pusatmenggunakan nama rekening kantor cabang, sebaliknya kantor cabang menggunakan rekeningkantor pusat. Hak  kepemilikan rekening kantor cabang yang merupakan hak bagi kantor pusat sedangkan rekening kantor pusat termasuk ke dalam kewajiban kantor cabang.

Masalah ini seringkali disebut sebagai masalah khusus, yang dapat pikelompokkanmenjadi 3 (tiga), yaitu menyangkut :

a. pengiriman uang kas antar cabang,

b. pengiriman barang dagangan antar cabang dan

c. pengiriman barang dagang dengan catatan faktur, diatas harga jual eceraan dan harga pokok produk.

1. Pengiriman Uang Tunai Antar Cabang.

  • Hubungan Umum kantor cabang dan pusat
    Kantor cabang memiliki hubungan dengan kantor pusat sedangkan pihak luar untuk transaksi kas.

  • Hubungan khusus kantor cabang dan pusat : Kantor pusat dapat meminta dan menyetujui hanya kepada satu kantor.

2. Pengiriman Barang Dagang Antar Cabang

  • Hubungan umum kantor pusat dan cabang
    Kantor pusat menyediakan barang dagangan untuk masing-masing keperluan kantor cabang.

  • Hubungan Khusus kantor pusat dan cabang
    Kantor pusat dapat meminta dan menyetujui pengiriman barang dagangan dari satu kantor cabang ke kantor cabang lainnya.Masalah Khusus: “Biaya Angkut ( Freight Charges )”.

3. Yang dibebankan kepada dan dibayar oleh kantor cabang yang Mengirim kepada kantor cabang yang menerima, serta perhitungan pembebanan biaya angkut di kantor pusat diantaranya:

  • Kantor cabang yang mengirim barang dagangan membayar biaya angkut dan memperhitungkan sebagai beban kantor pusat.Kantor cabang yang menerima barang dagangan dibebankan biaya angkut yang normal, dan menerima barang dagangan dari kantor pusat. Kantor pusat dapat memperhitungkan biaya angkut untuk pengiriman barang antar cabang ke dalam suatu rekening Yaitu:

Kelebihan biaya angkut dari biaya angkut yang normal. Dalam penyusunan perhitungan laba/rugi kantor pusat, rekening ‘kelebihan biaya angkut yang digunakan untuk pengiriman barang dagangan antar kantor cabang’ dilaporkan sebagai subtraksi dari ikhtisar pendapatan kantor cabang (Summary of Branch Earnings) diantara bagian bawah dari perhitungan laba rugi

Barang-barang untuk kantor cabang biasanya dinota diatas harga pokok. Barang-barang yang kemudian dikirim oleh pihak kantor pusat ke cabang-cabang dinota diatas harga pokoknya, yang biasanya dilakukan salah satu dari dua nota macam harga yang berikut:

1. Dinota yang dapat ditambahkan % tertentu diatas harga pokok (Billing at an arbitrary rate above cost).

  • Hubungan umum kantor pusat dan cabang : Kantor pusat biasanya menyediakan barang dagangan untuk masing-masing kantor cabang.
  • Hubungan khusus kantor pusat dan cabang :Kantor pusat biasanya menetapkan harga dinota dengan tambahan % tertentu dengan diatas harga pokok untuk setiap pengiriman barang dagangan ke kantor cabang.

2. Dinota dengan harga jual eceran (Billing at retail sales price).

  • Hubungan Umum kanto pusat dan cabang: Kantor pusat biasanya menyediakan barang dagangan untuk kebutuhan masing masing kantor cabang.
  • Hubungan Khusus kantor pusat dan cabang: Kantor pusat dapat menetapkan dinota sesuai dengan harga jual eceran untuk setiap pengiriman barang dagangan ke kantor cabang berdasarkan harga jual eceran

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun