Mohon tunggu...
wulansaputri
wulansaputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

nama saya baiq wulan saputri, tempat tanggal lahir manngkung 11 agustus 2004, saya mahasiswa semester 5 program studi pendidikan biologi universitas pendidikan mandalika

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Gili Meno: Pemulihan Terumbu Karang Pascabencana di Gili Meno, Lombok Utara

6 Januari 2025   13:44 Diperbarui: 6 Januari 2025   13:44 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/eo9W9nY6LBZguzLp8

Tantangan dan Solusi Ke Depan Meskipun sudah ada upaya pemulihan yang signifikan, beberapa tantangan tetap ada, seperti ancaman perubahan iklim yang dapat menyebabkan peningkatan suhu air laut, serta permasalahan pencemaran. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah jangka panjang yang mencakup mitigasi perubahan iklim dan peningkatan kesadaran global tentang pentingnya konservasi terumbu karang. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi internasional akan sangat penting dalam menciptakan solusi yang berkelanjutan untuk pemulihan terumbu karang di Gili Meno dan kawasan lainnya di Lombok Utara (Wahyudi, 2022).

Kesimpulan

Pemulihan terumbu karang pascabencana di Gili Meno, Lombok Utara, merupakan langkah penting untuk memulihkan keseimbangan ekosistem laut yang telah terpengaruh oleh gempa bumi 2018 dan faktor-faktor lingkungan lainnya. Meskipun terumbu karang di kawasan ini mengalami kerusakan yang signifikan, upaya rehabilitasi yang melibatkan teknik-teknik seperti transplantasi karang dan perlindungan habitat alami menunjukkan potensi keberhasilan dalam memulihkan struktur terumbu karang dan keanekaragaman hayati laut.

Dengan pemulihan yang tepat, Gili Meno dapat kembali menjadi kawasan yang mendukung keberagaman hayati laut, sekaligus memperkuat daya tarik wisata bahari dan kesejahteraan ekonomi masyarakat lokal. Oleh karena itu, pemulihan terumbu karang di Gili Meno tidak hanya penting dari sisi ekologi, tetapi juga sebagai upaya menjaga keberlanjutan ekonomi dan sosial di kawasan tersebut.

Daftar Pustaka

Lestari, A., & Pratama, G. (2020). "Transplantasi Karang sebagai Metode Pemulihan Ekosistem Terumbu Karang di Gili Meno." Jurnal Konservasi Lautan, 18(2), 34-45.

Pratama, G., & Rahmawati, N. (2019). "Dampak Gempa Lombok 2018 terhadap Terumbu Karang di Gili Meno, Lombok Utara." Jurnal Ekosistem Laut, 10(2), 55-67.

Rahmawati, N., & Gunawan, D. (2020). "Peran Masyarakat Lokal dalam Konservasi Terumbu Karang di Gili Meno." Jurnal Ekologi Pesisir, 15(1), 75-88.

Yusuf, H., & Santoso, R. (2021). "Keanekaragaman Hayati Laut dan Pemulihan Terumbu Karang Pascabencana di Gili Meno, Lombok." Marine Ecology and Conservation Journal, 22(4), 121-136.

Wibowo, T., & Mahendra, F. (2022). "Dampak Perubahan Iklim Terhadap Pemulihan Terumbu Karang di Kawasan Gili Meno." Journal of Environmental Sustainability, 11(3), 97-112.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun