Mohon tunggu...
Wulan Safitri
Wulan Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Halo! Saya Wulan Safitri mahasiswa Akuntansi Universitas Pancasakti Tegal

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengembangan Sistem Informasi pada Pemesanan Makanan di Kantin Indonesia

28 Juni 2024   19:48 Diperbarui: 29 Juni 2024   00:48 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2.  Teknologi NFC dan QR Code

Aplikasi penggunaan NFC (Near Field Communication) dan QR code dapat memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran tanpa kontak fisik. Hal ini tidak hanya mempercepat proses pembayaran tetapi juga mengurangi waktu antrian di kasir kantin. Implementasi teknologi tersebut yang pernah diterapkan di Indonesia adalah Penggunaan QR Code pada Pembelian di Kantin Universitas Muhammadiyah Purwokerto Berbasis Android dan scan Barcode E-Kantin Smarihasta di SMA Negeri 8 Malang.

3.  Penggunaan IoT (Internet of Things)

Penggunaan  aplikasi Integrasi IoT dalam kantin memungkinkan monitoring real-time terhadap stok makanan dan bahan baku. Karena teknologi ini merancang dan membuat mesin penjual makanan ringan dan minuman otomatis.Pemilik (admin) prototype kantin elektronik dapat menyediakan saldo untuk kartu RFID (e-money), dan penjual juga dapat monitoring dan menginventarisir snack berbasis IoT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa user atau pelanggan lebih mudah memilih snack yang sudah tertata rapi, dan pemilik barang atau snack lebih fleksibel dalam memonitoring snack yang sudah terjual. Teknologi ini pernah diterapkan pada Kantin Elektronik Berbasis IoT di Universitas Islam Malang.

4.  Pengembangan Platform Terbuka

Pengembangan platform terbuka pada pemesanan makanan di kantin telah dikembangkan untuk memudahkan proses pemesanan makanan dan meningkatkan kenyamanan pengguna. Karena dengan adanya Platform terbuka dapat memungkinkan teknologi ini  terintegrasi dengan sistem pembayaran yang berbeda atau aplikasi pihak ketiga seperti aplikasi keuangan atau aplikasi pengaturan jadwal pengguna. Beberapa contoh pengembangan platform terbuka pada pemesanan makanan di kantin adalah Perancangan Aplikasi Pemesanan Makanan Berbasis Web di Kantin PT. Pegadaian Kanwil I Medan, Perancangan Sistem Pemesanan Makanan Berbasis Website Pada Kantin Institut Shanti Bhuana (ISB), dan Sistem Informasi Pemesanan Menu Kantin SMAN 7 Surakarta.

Dalam pengembangan teknologi pemesanan makanan tersebut juga terdapat tantangan yang harus dihadapi oleh para pengembang teknologi maupun pengguna aplikasi tersebut, seperti beberapa pelanggan yang tidak familiar dengan teknologi yang mengakibatkan kesulitan dalam menggunakan aplikasi pemesanan makanan online, lalu ada beberapa aplikasi pemesanan makanan online tidak memiliki sistem pengawasan yang efektif, sehingga dapat terjadi kesalahan dalam pencatatan pesanan, keterlambatan dalam proses pemesanan, kesulitan dalam melakukan pembayaran, terjadi kesulitan dalam pengiriman pesanan, kesulitan dalam penggunaan barcode, lalu karena  beberapa aplikasi pemesanan makanan online tidak memiliki fitur-fitur yang dibutuhkan, sehingga dapat terjadi keterbatasan dalam penggunaan aplikasi,dan beberapa aplikasi pemesanan makanan online tidak memiliki database yang efektif, sehingga dapat terjadi keterbatasan dalam penggunaan aplikasi.

Walaupun dalam proses pengembangan teknologi pemesanan makanan kantin di Indonesia masih menghadapi tantangan yang banyak, setidaknya teknologi pemesanan makanan mempunyai banyak kelebihan dibandingkan proses pemesanan makanan manual, seperti kenyamanan dan terjangkau, efisiensi waktu, keterbatasan jarak, dan keterbatasan penggunaan uang tunai, karena pemesanan makanan berbasis mobile dapat memudahkan pengguna untuk memesan makanan secara online dan melakukan pembayaran menggunakan metode pembayaran yang tersedia, tanpa perlu mengantre dan berdesak-desakan, dan dapat diakses dari mana saja menggunakan perangkat mobile.

Aplikasi pengembangan pemesanan makanan yang telah dibuat di Indonesia sangat membantu dalam meningkatkan kenyamanan, efisiensi waktu, dan keterjangkauan pengguna dalam memesan makanan. Aplikasi tersebut berguna bagi pengguna untuk memesan makanan secara online dan melakukan pembayaran menggunakan metode pembayaran yang tersedia. Aplikasi pengembangan tersebut juga membantu efektifitas waktu pekerja menjadi lebih cepat dan efisien. Serta dapat menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat karena menggunakan sistem teknologi, sehingga data dapat terhubung satu dengan yang lain.

Referensi :

Agustina Rini, Dodit Suprianto, Ikhwanul Muslimin. (2017).  Analisis Perancangan Pemesanan Makanan menggunakan smarthphone berbasis android. SMATIKA JURNAL 7(2):26-30

Gunawan G, Lucky Lhaura Van Fc, Muhamad Sadar (2020). Aplikasi Pemesanan Makanan dan Minuman Pada Kantin di Unilak Berbasis Web. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Lancang Kuning.

Hanafi,Okta Veza, Nurul Maghfiroh. (2020).  SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN BISNIS PADA KANTIN PT. SAT NUSAPERSADA BATAM. Universitas Ibnu Sina; Jl. Teuku Umar, Lubuk Baja. Vol 2 No. 1

Kristiani Tulak Monica, Penidas Fiodinggo. (2023). PERENCANAAN SISTEM PEMESANAN MAKANAN DI RUMAH MAKAN BERBASIS ONLINE MENGGUNAKAN MOBILE ANDROID DENGAN METODE BARCODE. Fakultas Sistem Informasi,Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Indonesia. Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI) Volume (6) No (2) Nopember 2023–eISSN : 2621-1467

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun