Mohon tunggu...
Wulan Rahmadani
Wulan Rahmadani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi UIN Walisongo Semarang

Hidup santai masa depan cerah, tapi tetap berguna untuk diri sendiri dan orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pergilah

19 Juni 2020   18:37 Diperbarui: 19 Juni 2020   18:29 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Raganya melemah

Suara batuk kering

Suhu tubuh tinggi dan

Napasnya terbata-bata

Rona wajah mulai meredup

Pandangan mulai kabur

Kedua mata memerah

Mulut pun berkata tanpa suara

Duhai makhluk Tuhan

Yang dinamai Corona

Kau datang tak diundang

Dan kepergianmu dirindukan

Sungguh Merana

Puluhan ribu nyawa

Telah hilang sia-sia

Sungguh Merana

Jutaan manusia

Hilang mata pencahariannya

Sungguh Merana

Tenaga kesehatan

Berjuang bertaruh nyawa.

Corona,

Pergilah dengan segera!!!

Sudahi luka dan air mata

Bagi umat manusia...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun