Mohon tunggu...
Wulan Rahmadani
Wulan Rahmadani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi UIN Walisongo Semarang

Hidup santai masa depan cerah, tapi tetap berguna untuk diri sendiri dan orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bumi Selalu Berputar

24 April 2020   21:37 Diperbarui: 25 April 2020   19:05 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Untuk kamu yang sedang berjuang

Yakinlah kamu pasti bisa

Teruntuk kamu yang gagal

Ingatlah kamu tidak sendirian  

Untuk kamu yang melawan gejolak didada

Percayalah semua akan berakhir indah

Untuk kamu insan yang kuat

Ini bukan masalah besar, pundakmu pasti kuat

Untuk kamu yang sedang jatuh

Ayo bangkit dan lampauilah semuanya

Untuk kamu yang salah jalan

Kembalilah kejalan-Nya

Untuk kamu yang sedang memilih

Pilihanmu benar jika melibatkan-Nya

kamu yang introvert, ekstovert, ambivert

kamu yang emosional, bossy, pesimis

kamu yang harmonis, sederhana, bijaksana

dan kamu yang moody, helper, insecure

semua orang punya sifat yang berbeda-beda

Pesan saya sesuaikanlah dengan lingkungan sekitar

Untuk kamu yang sedang bingung, tak tahu harus berbuat apa

Sekarang waktunya peduli pada diri sendiri

Jangan meyerah jika impianmu belum terwujud

Semangat, percaya dan tetaplah berdoa

Semua yang tidak mungkin bisa saja menjadi mungkin

Kamu harus ingat!!!

Tidak ada yang lebih hancur dari hancurnya hati orang yang menyesal

Aku bangga sama kamu, karena dititik ini kamu selalu berdiri tegak menghadapi semua masalah

Bersyukur dan tetaplah bersabar

Teruntuk kamu ayo bangkit, langkahkan lagi kakimu

Bisa jadi saat ini mungkin buruk, nanti mungkin bertambah buruk

Tapi yakinlah besok akan bertambah parah jika kamu tak berjuang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun