Terkadang disadari atau tidak begitu banyak hal dari kehidupan yang kita jalani ini sebenarnya saling berkaitan dan memancarkan energi kehidupan itu sendiri dan tentunya berpengaruh terhadap diri kita. Entah itu kita manusia, benda mati, tumbuhan, air, tanah, udara, api, atau hal lain yang diciptakan oleh-Nya semua memancarkan energinya masing-masing.Â
Contohnya, air memiliki energi bumi yang sangat tinggi, energi tersebut merupakan salah satu energi kehidupan (energi positif). Itulah sebabnya mengapa dalam Islam ketika kita berdoa lalu mentransfernya ke dalam segelas air yang mana biasanya dilakukan pada saat pengobatan ruqyah, lalu meminumkan air itu kepada orang yang dituju, maka air yang sudah memiliki energi kehidupan itu akan bercampur dengan doa, dimana doa memiliki energi positif.Â
Air yang sudah diteguk akan mengusir energi negatif dalam diri manusia, serta mengusir pengaruh jahat yang ada dalam diri seseorang. Air akan membentuk energi positif jika kita berikan ungkapan atau kata-kata positif padanya seperti doa, yang mana air tersebut akan membentuk molekul yang memancarkan energi positif, dan bila dilihat melalui mikroskop air akan berubah bentuk menjadi kristal-kristal cantik yang hanya dapat terbentuk akibat adanya pengaruh energi positif.
Dalam Islam, ada hal yang paling utama yang mampu memberikan energi positif ketika melakukannya, yaitu melaksanakan sholat. Sholat juga memiliki pengaruh besar dalam diri manusia.Â
Dengan melaksanakan sholat, tanpa kita sadari kita mendapatkan energi positif yang biasanya terasa efeknya ketika kita selesai melakukannya. Energi positif muncul dalam sholat karena ada unsur kebaikan didalamnya. Ada penyerahan jiwa seorang hamba kepada Tuhannya, ada penghapusan egoisme manusia didalamnya, dan ada doa yang dipanjatkan manusia kepada Tuhan.Â
Penyerahan jiwa yang murni dan tulus ini memancarkan energi positif yang sangat banyak sekali yang dengan itu manusia menjadi tenang. Energi positif yang didapatkan saat melakukan sholat berasal dari energi kehidupan disekeliling kita, dimana kumpulan energi positif itu merupakan energi yang membangkitkan semangat positif seseorang, yang dengan energi itu akan memberikan kehidupan disekeliling kita.
Selain sholat wajib yang lima waktu ada pula sholat Sunnah yang dapat kita lakukan. Salah satu sholat Sunnah yang dapat memberi pengaruh besar terhadap diri kita adalah sholat tahajud.Â
Tahajud merupakan sholat yang dilaksanakan di dua pertiga malam terakhir atau sekitar pukul satu sampai 4 pagi (menjelang shubuh). Energi shalat tahajud yang terpancar akan membuat seseorang menjalani hari dengan penuh optimis, bahagia, lapang dada, penuh semangat, memiliki tubuh yang sehat, cerdas, dan lain sebagainya.Â
Maka, tahajud memiliki segudang jawaban dari semua kebutuhan manusia, baik secara lahir maupun batin, baik material maupun spiritual. Sungguh shalat ini merupakan karunia yang sangat besar dari Allah Subhanahu wata'ala, yang hanya diberikan kepada makhluk-Nya yang beriman.
Tahajud diketahui sebagai ibadah yang ditunaikan pada malam hari, saat setiap orang mengistirahatkan tubuhnya dari kelelahan aktivitas di siang hari. Banyak kalangan menyatakan bahwa idealnya masa tidur di malam hari adalah enam hingga delapan jam. Tidur di malam hari akan memberikan energi baru bagi seseorang untuk melakukan aktivitasnya di pagi hingga siang hari.Â
Namun kemudian muncul sebuah pendapat lain dari seorang ilmuwan bernama Ray Meddis. Ia menyatakan bahwa masa tidur yang sempurna hanyalah tiga hingga empat jam. Seseorang akan mengalami deep sleep sekitar tiga hingga empat jam  saja. Tentu seorang Muslim mampu memanfaatkan sisa masa tidur itu untuk memadu cinta dengan Tuhannya, melalui shalat tahajud.
Selain itu jika orang yang melaksanakan tahajud wajahnya akan terlihat berseri-seri sepanjang hari, mungkin kita tidak akan menyadarinya tetapi akan terlihat seperti itu di mata orang lain.Â
Tentu saja dengan wajah yang berseri dan hati yang tenang kita dapat menjalani hari dengan ceria serta dapat menebar energi positif kepada orang orang di sekitar kita, baik di sengaja ataupun tidak. Sebab orang akan merasa turut bahagia jika disekitarnya bahagia. Berbeda dengan orang yang kusut akan hiruk pikuk dunia tentu energi yang terpancar adalah energi negatif.Â
Energi yang kita rasakan ketika berdekatan dengan orang yang hatinya tenang akan berbeda dengan energi yang kita rasakan ketika kita dekat orang penuh masalah. Maka setiap individu individu manusia sendiri diibaratkan sebagai medan-medan energi yang sewaktu-waktu bisa berubah tergantung teman dan tempat.
Hal baik akan memberikan energi baik (energi positif), begitu pula sebaliknya, hal buruk akan memberikan energi buruk (energy negatif). Oleh karena itu lakukanlah sholat Tahajud dengan khusyuk, berdoa dan berzdikirlah dengan ikhlas maka kita akan merasa seperti berbicara langsung pada Rabb kita. Energi kekhusyukan yang kita alami akan terasa berbeda dan doa yang kita panjatkan akan terasa berbeda dari biasanya.Â
Dan tentu saja kita dapat menebarkan energi positif pada orang dan lingkungan di sekitar kita. Jadi jalanilah kehidupan dengan menciptakan suasana kedamaian oleh energi positif di setiap sudut tempat kita berada.
"Ciptakanlah energi positif untuk kehidupan dengan mendekatkan diri pada Allah dimana saja" - SWQ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H