Penyebab dari terjadinya perubahan iklim yang meningkatkan resiko pendemi antara lain adalah hilangnya fungsi hutan sebagai paru-paru dunia dan tempat tinggal bagi hewan liar, hal ini menyebabkan kualitas udara semakin buruk ditambah lagi dengan produksi gas CO2 yang semakin meningkat.Â
Hilangnya habitat memaksa heawan-hewan liar untuk melakukan migrasai sehingga berpotensi menimbulkan kuman baru dan menularkannya kepada hewan lain atau bahkan manusia.Â
Kualitas lingkungan juga mengalami penurunan mengingat banyaknya kejadian kebaran hutan yang akhir-akhir ini sering kita dengar diberbagai media, kebakaran hutan yang baru-baru ini terjadi di daerah Australia juga  dapat dikaitkan dengan semakin buruknya kulaitas lingkungan.
Polusi udara sangat mempengaruhi persebaran virus karena melalui polusi udara orang yang sudah memiliki riwayat penyakit pneumonia dan terinfeksi pernapasan lainnya akan semakin memperburuk keadaannya. Hal ini sangat relevan jika virus COVID-19 berkembang didaerah China, karena dalam 30 tahun terakhir China telah mengalami kegiatan industrialisasi secara besar-besaran.Â
Pembangunan berbagai infrastruktur diberbagai daerah ditambah dengan kepadatan penduduk China semakin memperburuk keadaan yang ada, lahan hijau semakin sempit digantikan dengan berbagai tempat industry yang menghasilkan polusi semakin banyak. Kepadtan populasi dan pertumbuhan  kota-kota metropolitan menjadi kota industry telah menjadikan daerah tersebut sebagai sarang virus yang dapat menyebar dengan luas dalam kurun waktu yang relative cepat.
Perubahan iklim telah memberikan dampak bagi kesehatan manusia, persebaran virus semakin mudah karena perubahan cuaca yang semakin tidak bisa diprediksi, hal ini diperparah dengan adanya industrialisasi yang semakin menjamur yang menyebabakna kualitas lingkungan semakin buruk.Â
Hutan sebagai paru-paru dunia dan tempat tinggal hewan liar telah berubah fungsi menjadi lahan pertanian, hal ini membuat hewan mau tidak mau melakukan migrasi dan mencari daerah tenpat tinggal baru, aktivitas migrasi ini juga membuat persebaran virus pada hewan ke manusia memiliki peluang yang sangat besar.
Ketika muncul pertanyaan siapa yang sebenarnya menjadi penyabab dari adanya pandemi ini, maka jawaban tersebut harus kita tanyakan lagi kepada diri kita sendiri seperti apakah kita sudah menjaga lingkungan dengan baik.Â
Munculnya pandemic ini lebih baik kila kita jadikan sebagai bahan untuk merefleksikan diri betapa pentingnya lingkungan bagi keberlangsungan hidup manusia. kerusakan lingkungan yang saat ini terjadi bisa saja semakin parah dan menimbulkan dampak yang mungkin lebih besar dari virus COVID-19.Â
Tidak etis rasanya jika kita menyalahkan salah satu pihak saja karena keberlanjutan lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama. Manusia sebagai salah satu mahluk yang paling mulia harus bisa mengelola alam dengan sewajaranya karena semakin kita mengeksploitasi alam maka semakin banyak pula dampak-dampak yang tidak kita bisa prediksi nantinya.