International Diabetes Federation (IDF) memperkirakan 44% orang dewasa (240 juta orang) yang hidup dengan diabetes tidak terdiagnosis. Hampir 90% dari jumlah tersebut tinggal di negara berpendapatan rendah dan menengah. Indonesia termasuk negara dengan proporsi diabetes tidak terdiagnosisi terbanyak ketiga di dunia.
Pemerintah melalui Peraturan Pemerintah Nomor 2 tahun 2018. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 tahun 2018, dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 tahun 2019 telah menetapkan bahwa upaya pengendalian diabetes melitus, merupakan salah satu pelayanan minimal yang wajib dilakukan oleh pemerintah daerah.
Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan pada resiko penyakit diabetes. Sehingga mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan mencegah peningkatan kasus diabetes di seluruh dunia.
"Usia diatas 40 tahun sebaiknya check up. Utk pasien DM yg terkontrol sebaiknya minimal 1bulan sekali. Tp menurut literatur yg disebut SMBG (self monitoring blood glucose) ya tiap hari, bahkan bisa sehari 3x sesuai dg asupan makan terutama pasien yg dalam pengobatan insulin" ungkap dari ibu Henik Tri Rahayu S.Kep.,Ns.,Ms.,PHD. (26/11/1022)
Pemeriksaan gula darah dapat diperiksa kapanpun dan lebih dini lebih baik untuk mendeteksi adanya diabetes atau tidak.
"DM (Diabetes Melitus) sangat erat kaitannya dg lifestyle. Sedentary lifestyle, yaitu hidup santai, tanpa olah raga, makan enak, obesitas, meskipun tentu riwayat keluarga juga mempengaruhi maka utk mencegah ya harus dg pola hidup sehat, terutama menjaga berat badan dari obesitas, aktifitas fisik atau olah raga utk meningkatkan sensitivitas insulin dan menjaga pola makan sehat, spt mengurangi gula" Terangnya
"Terutama org yg memiliki keluarga DM (Diabetes Melitus) harus lebih ketat memperbaiki pola hidup" Tambahnya
Faktor gaya hidup yang berisiko menyebabkan diabetes adalah kurangnya aktivitas fisik, merokok, serta diet tidak seimbang seperti mengonsumsi banyak gula, banyak garam, dan makanan berserat rendah.
"Point penting di penatalaksanaan DM adalah self-management sbg kontroling DM yg meliputi diet, obat, aktifitas fisik, coping stress, problem solving abilities , (7 domain menurut AADE American association diabetes educator). Insya Alloh jika self management bagus maka DM akan terkontrol dan QOL pasien bisa lebih baik dan resiko komplikasi baik short term maupun long term bisa dihindari"
Diabetes dapat menjadi darurat dan menimbulkan hal yang serius jika kadar gula darah tidak dapat dikendalikan. Sehingga dapat terjadinya komplikasi bagi yang menderita diabetes.
Ibu Henik Tri Rahayu mengatakan, "cara mencegah terhindar dari penyakit diabetes yaitu dengan cara pola hidup sehat, terutama menjaga berat badan dari obesitas, aktivitas fisik atau olahraga untuk meningkatkan sensitivitas insulin dan menjaga pola makan sehat seperti mengurangi gula yang normalnya mengkonsumsi gula sebanyak 5-9 sendok teh per hari”.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H