Mohon tunggu...
WULAN KRISDIANSARI
WULAN KRISDIANSARI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Economic Development undergraduate student at Universitas Negeri Malang (UM)

Saya merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Malang. Saya tertarik dengan topik ekonomi, terutama marketing dan pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Pandemi Sebagai Biang Kerok IHSG Menurun

27 November 2023   05:22 Diperbarui: 27 November 2023   05:44 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seiring berkembangnya teknologi dan inklusivitas keuangan yang meningkat di masyarakat, investasi telah menjadi bahasan sehari-hari di berbagai kalangan. Melalui teknologi, investor dapat mengetahui pilihan-pilihan produk investasi yang sesaui dengan karakter pribadi masing-masing. Pilihan berinvestasi di masa kini kian beragam dan mudah diakses. Investor dapat melakukan aktivitasnya akan tetapi tetap dapat memantau produk investasi yang mereka inginkan melalui telepon genggam. Salah satu produk investasi yang terpantau memiliki volatilitas yang baik, yakni IHSG. Menurut PT Bursa Efek Indonesia, IHSG yang merupakan kepanjangan dari Indeks Harga Saham Gabungan ialah indeks yang mengukur kinerja harga saham yang tercatat di papan utama atau papan pengembangan bursa efek Indonesia. IHSG sendiri pertama kali diperkenalkan pada tahun 1983 oleh BEI. Kinerja atau nilai IHSG seringkali dijadikan patokan oleh para investor dalam perhitungan portofolio mereka. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan oleh OJK, IHSG mengalami tren kenaikan dari tahun 1997-2018.

Di samping itu, pandemi Covid-19 lalu yang berawal di tahun 2020 memberikan dampak yang cukup besar bagi perekonomian termasuk dunia investasi. Pasar modal memiliki tekanan tidak pasti saat itu dan sensitif terhadap sentimen-sentimen kecil tentang pandemi secara terus-menerus. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wabah COVID-19 telah menyebabkan crash di pasar modal, penilaian ulang pasar terhadap nilai perusahaan, dan penurunan harga saham di Indonesia. Investor Indonesia kerap kali mengubah portofolio investasi mereka sebagai akibat adanya pandemi. Hal ini menyebabkan nilai pasar merosot termasuk IHSG. Melalui data harga IHSG yang dipublikasikan, kita dapat mengetahui dan terbukti benar bahwa nilai harga IHSG itu fluktuatif. Kita dapat melihat perkembangan harga IHSG yang tidak tetap dari hari-kehari.  Data yang tertera di tahun 2018, nilai harga IHSG tahunan sebesar  Rp  6.194,50 dan naik menjadi 6299,54 yang kemudian turun secara drastis pada tahun 2020 menjadi sebesar 5979,07. Namun penurunan ini tak bertahan lama karena di tahun 2021 nilai harga IHSG naik secara signikan setelah sekian lama terpuruk dan berlangsung hingga saat ini di tahun 2023.

Sumber: BPS 2023 (Diolah)
Sumber: BPS 2023 (Diolah)

Melalui diagram yang ada di bawah ini dapat disimpulkan bahwa pandemi covid-19 memberikan dampak yang besar bagi nilai harga IHSG.  Terlihat bahwa sebelum pandemi tahun 2018-2019, nilai harga IHSG berjalan naik meskipun tidak terlalu signifikan. Namun saat pandemi melanda Indonesia bahkan dunia, nilai harga IHSG melonjak turun hingga di harga 5979,07. Kemudian ketika pandemi mulai reda di tahun 2021 nilai harga IHSG telah memberikan kinerja positif pada peningkatan harga yang signifikan. Hingga saat ini pandemi dinyatakan reda nilai harga dan IHSG menunjukkan peningkatan secara signifikan dari tahun ke tahun.

Dapat kita tarik kesimpulan, bahwa pandemi memberikan dampak ekstrim bagi perekonomian, khususnya investasi pasar modal. Namun keterpurukan tak akan terus berlanjut yang membuat seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah bahu membahu untuk bangkit menggerakkan perekonomian. Dimulai dari adanya peningkatan transaksi hampir 2jt di e-commerce dan UMKM Indonesia yang terus berkreasi dan mendapatkan suntikan dana untuk mengembangkan dan mempertahankan produk mereka. Dari sinilah kita mengetahui meski di tahun 2020 keadaan pasar investasi yang buruk namun roda perekonomian yang terus berputar memberikan dampak baik dibuktikan dengan peningkatan nilai harga IHSG secara signifikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun