Mohon tunggu...
Wake Langke Pang Teber
Wake Langke Pang Teber Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mencoba Menelaah Algoritma Tengkarah Harga Tiket Pariwisata di Labuan Bajo

1 Agustus 2022   23:20 Diperbarui: 1 Agustus 2022   23:34 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir-akhir ini labuan bajo sebagai pusat kota kabupaten Manggarai barat yang sebagai ibu kota destinasi pariwisata premium di Indonesia dihebohkan dengan adanya kebijakan pemerintah pusat untuk menaikkan tarif wisatawan berkisaran Rp.3,75juta. Dengan adanya kebijakan tersebut pelaku  pariwisata di labuan bajo memprotes, karena mereka menilai dengan kehadiran PT.Flobamor yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) berpotensi memonopoli sektor pariwisata di labuan bajo Manggarai barat.
Algoritma dengan berbagai macam perspektif dari para unjuk rasa menolak kenaikan harga tiket  Labuan bajo, tetapi pemerintah nusa tenggara timur atau pemerintah pusat tetap berkomitmen untuk menaikan harga tiket tersebut, Masyarakat labuan bajo terus berusaha menolak kenaikan harga tiket. media massa, media elektronik, media sosial dn lain-lainnya Mengonsumsi isu tersebut, untuk menyebarkan informasi tentang situasi terkini di labuan bajo, dan hal ini bagi saya suatu hal yang baik untuk destinasi wisata di labuan dan sekitarnya. Bagi saya inilah salah satu cara pemerintah untuk mempromosikan wisata labuan bajo dengan cara ekstrim, yaitu dengan membuat kebijakan mengundang pelaku pariwisata dan masyarakat bereaksi yang menjadi isu strategis di mata publik. Bagi saya pemerintah sudah memikirkan matang yang akan terjadi sebelum kebijakan di ambil, karena algoritma yang di inginkan oleh pemerintah ya ini!. Semakin besar dampak aksi masyarakat labuan bajo, semakin besar mata publik mangalih pada labuan bajo dan sekitarnya. Mungkin bagi pemerintah destinasi labuan bajo perlu di dipromosikan dengan cara algoritma seperti itu, karena mereka mungkin mencoba mengalisis wisata labuan bajo seberapa sih gairah wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun