Mohon tunggu...
Wulan Faradila W.
Wulan Faradila W. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Copywriter

Sebagai seorang content writer, saya telah menciptakan karya-karya yang menginspirasi dan menghibur. Dari artikel informatif hingga konten kreatif yang sedang viral, saya membawa pengalaman dan keahlian untuk menghadirkan tulisan yang menarik dan relevan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hampir Gagal Bangun Literasi Anak SD: Mahasiswa KKN UNEJ Sukses Ajak Lansia Belajar Membaca

4 Juli 2024   19:07 Diperbarui: 4 Juli 2024   19:09 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber gambar: dokumen pribadi)

Di tengah semangat pengabdian dalam dunia pendidikan dan masyarakat, seorang mahasiswa berasal dari Universitas Jember sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sebuah desa yang berada di wilayah Tapal Kuda yakni Desa Barat Kecamatan Padang Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur, Sabtu (11/05/2024).

Diketahui, mahasiswa dari Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya tersebut yang memiliki nama lengkap Wulan Faradila Wigunastika telah berhasil menginisiasi program pemberdayaan lansia melalui literasi. Program yang diberi nama "BELANJA" merupakan akronim dari "Belajar Lancar Membaca untuk Lansia Jaya" ini bertujuan untuk membantu lansia di Desa Barat dalam meningkatkan kemampuan membaca.

(Sumber gambar: dokumen pribadi)
(Sumber gambar: dokumen pribadi)

Menurut informasi dari laman resmi https://sid.kemendesa.go.id/ bahwa skor SDGs yang dimiliki oleh Desa Barat hanya mencapai 34,40 dengan kondisi pada bagian 'Pendidikan Desa Berkualitas' termasuk ke dalam peraih skor terendah keempat yakni 15,45 jika dibandingkan dengan goal lainnya. Selain itu, jumlah penduduk perempuan di Desa tersebut memiliki selisih 302 penduduk lebih banyak dibandingkan penduduk laki-laki sehingga mayoritas lansia yang mengikuti program pelatihan membaca berasal dari kalangan perempuan.

Awalnya, program ini bermula dari kepedulian sang mahasiswa terhadap rendahnya tingkat literasi di kalangan anak-anak dan masyarakat di sekitar wilayah sekolah penugasan tempatnya mengajar. Tak sedikit dari peserta didik mengalami kesulitan belajar membaca di sekolah karena latar belakang keluarga yang kurang mendukung seperti korban perceraian akibat dari pernikahan usia dini sehingga menyebabkan anak-anak diasuh oleh neneknya.

Selain adanya program Bimbingan Membaca untuk anak-anak SD yang sudah berjalan kurang lebih 3 bulan, permasalahan tersebut tidak cukup mengatasi kemajuan budaya literasi tanpa adanya keterlibatan orang tua. Hadirnya program "BELANJA" bukan hanya memberikan pelatihan membaca kepada lansia, tetapi juga mengajak orang tua dan keluarga untuk terlibat aktif dalam menunjang pembelajaran anak cucunya di rumah. Pelatihan membaca tersebut dilaksanakan setiap sore hingga malam di rumah salah satu warga Desa Barat. Antusiasme warga lansia terhadap program ini sangat tinggi, dengan banyak di antara mereka menyatakan keinginan agar program ini berlanjut.

(Sumber gambar: dokumen pribadi)
(Sumber gambar: dokumen pribadi)

Salah satu warga yang sebelumnya tidak dapat membaca karena terpaksa menikah muda, menyampaikan perasaannya terhadap program ini, "Saya memang sempat menyesal karena tidak dapat melanjutkan sekolah hingga lulus SD, jadinya tidak bisa membaca sampai sekarang. Untungnya, ada kegiatan sekolah untuk lansia seperti kami," jelasnya menyatakan dengan menggunakan Bahasa Jawa.

Dengan dukungan dan partisipasi aktif masyarakat, program BELANJA diharapkan dapat menjadi tonggak baru dalam meningkatkan literasi di kalangan lansia serta memberi kontribusi positif bagi pembelajaran generasi muda di desa tersebut.

(Wulan Faradila Wigunastika/KKN UNEJ 2024)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun