Sampai di atas bukit aku hanya melihat satu warung saja yang buka. "Biasanya warung-warung pada buka. Cuma karena lagi pandemi dan pengnjung sedikit, banyak warung yang milih tutup" jelas Bapak penjaga warung. Lagi-lagi  hal ini disebabkan karena pandemi. Sungguh efek yang timbul akibat pandemi dalam bidang pariwisata tidak main-main.
Di puncak Punthuk Setumbu ini, kita bisa menikmati keindahan alam berupa deretan perbukitan Menoreh dan juga kemegahan dari Candi Borobudur dari ketinggian. Udara di puncak juga tidak panas walaupun aku datang saat siang hari.Â
Di sini, banyak disediakan spot foto yang bisa digunakan untuk berfoto sendiri maupun bersama teman dan spot foto itu gratis. Spot foto yang disediakan juga Instagramable, sehingga cocok buat kamu yang sering upload foto di Instagram. Â Ada juga bangku-bangku yang menghadap ke perbukitan untuk kita bersinggah menikmati keindahaan alam yang mengagumkan.
"Kalau di sini itu yang special dan banyak diminati ya melihat sunrise di pagi hari, biasanya pengunjung datang jam 4 pagi kak. Pemandangan matahari terbit di belakang Candi Borobudur yang megah paling disukai pengunjung. Tapi setelah buka lagi karena pandemi, belum banyak yang lihat sunrise lagi kak, masih sepi kalau pagi" tutur Bapak penjaga yang ada di Punthuk Setumbu.
Punthuk Setumbu memang sangat cocok untuk digunakan sebagai tempat berwisata. Pemandangan yang disuguhkan sungguh memanjakan mata dan udara yang segar juga menunjang kenikmatan saat melihat keindahan alam. Apalagi saat kita melihat sang mentari yang dengan malu-malu muncul di balik indahnya bangunan Candi Borobudur. Â Selain itu, spot foto yang ada juga bisa digunakan untuk kita mengabadikan moment ketika berkunjung. Jadi, tempat wisata ini bisa menjadi rekomendasi jika kalian akan berwisata. Apalagi dikala new normal seperti saat ini, dimana kita harus menenangkan pikiran agar tidak stress.Â
Aku jadi teringat pesan dari Bapak penjaganya "Besok datang kesini lagi kak, sama temannya biar rame". Jika Kita berkunjung ke Punthuk Setumbu di masa new normal ini, maka kita turut berpartisipasi dalam mempertahankan pariwisata yang ada dan membantu memulihkan keadaan tempat wisata seperti semula. Karena situasi beberapa tempat wisata yang terkena dampak pandemi ini menjadi sepi pengunjung. Padahal kita tahu, tempat wisata juga harus membayar upah bagi penjaganya. Maka dari itu, dengan kita berkunjung maka kita sudah termasuk membantu orang lain dan berbagi rejeki.
So, buat teman-teman sekalian tetap jaga kesehatan, patuhi protokol kesehatan, jangan stress dan berwisata jika merasa penat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H