Mohon tunggu...
wulan dewi
wulan dewi Mohon Tunggu... Guru - Teruslah berkarya

Bersyukurlah karna dengan bersyukur hidup akan lebih mudah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kebakaran hutan

12 November 2019   04:58 Diperbarui: 8 Februari 2020   07:14 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Musim kemarau seperti sekarang sangat rentan terhadapa kebakaran hutan dan lahan. Salah satu contohnya yaitu kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan calon ibukota baru yang meluas hingga ke Sumatera. Dengan titik panas 115 di Sumatera, 384 di Kalimantan Barat, 513 di Kalimantan Tengah, dan 178 di Kalimantan Selatan.

Qualitas udara pun menjadi buruk dan statusnya semakin berbahaya, sehingga banyak sekali yang terkena ISPA. Selain ISPA, banyak sekali dampak yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan dan lahan ini antara lain seperti ganguan penglihatan, iritasi kulit, dan aktivitas sekolah pun terganggu tak hanya itu karhutla juga menyebabkan beberapa penerbanagan dibatalkan.

penyebabnya yg tak lain adalah perokok aktif yang tak bertanggung jawab. Ia membuang puntung rokok sembarangan tak seharunya ia melakukan itu. Bijaklah dalam membuang puntung rokok. Cintailah alam kita, lindungilah flora dan fauna kita 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun