Mohon tunggu...
WULAN DESI ARISANDY
WULAN DESI ARISANDY Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menonton film, Membaca Novel & Kulineran

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Ayo Cegah STUNTING Sejak Dini!!

25 September 2024   21:07 Diperbarui: 25 September 2024   21:19 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa itu Stunting? 

Stunting adalah kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak, apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya. 

Apa saja yang menjadi penyebab Stunting? 

Kurangnya gizi Ibu, sebelum dan saat mengandung, 

Asupan gizi pada ASI dan MP-ASI tidak terpenuhi, 

Anak menderita penyakit tertentu, tidak bisa menyerap nutrisi, 

Kondisi si Ibu yang terlalu muda atau jarak kehamilan terlalu dekat., 

Kurangnya akses ke pelayanan kesehatan

Gejala dari Stunting :

Pertumbuhan anak lambat, 

Berat badan anak tidak naik dan cenderung turun, 

Kemampuan fokus tidak baik, 

Anak mudah terkena penyakit, 

Pertumbuhan gigi lambat. 

Pencegahan Stunting untuk Anak usia 0-2 tahun

* Berikan ASI eksklusif selama 6 bulan, 

* Ciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, 

* Berikan imunisasi dasar lengkap, 

* Pantau pertumbuhan bayi Kamu lewat Posyandu secara berkala, 

* Berikan MP-ASI dengan gizi & nutrisi seimbang. 

Pencegahan stunting untk Ibu :

* Membekali dengan ilmu tentang nutrisi, 

* Perencanaan kehamilan, 

* Menjaga kesehatan Ibu, 

* Asupan nutrisi Ibu selama hamil terpenuhi. 

Sering dianggap sama, stunting dan gizi buruk itu berbeda ya Moms

Ciri-ciri Anak Gizi buruk : 

- Anak tampak sangat kurus, 

- Berat badan (BB) rendah, 

- Lingkar Lengan Atas (LILA) kecil, 

- Resiko kematian 12 lebih tinggi dibanding  anak dengan gizi baik. 

Sedangkan, stunting berarti pendek, tapi tidak semua anak pendek adalah stunting. Namun  lebih pada malnutrisi. 

Kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi  di 1000 HPK anak (Hari Pertama Kehidupan) yang berefek jangka panjang, hingga anakanak,  dewasa dan & lanjut usia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun