Mohon tunggu...
WULAN DESI ARISANDY
WULAN DESI ARISANDY Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menonton film, Membaca Novel & Kulineran

Selanjutnya

Tutup

Healthy

"Wanita dan Kanker"

20 Februari 2023   12:50 Diperbarui: 20 Februari 2023   12:47 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kanker payudara adalah kanker paling lazim pada wanita yang mempengaruhi satu dari 10 wanita pada suatu waktu dalam kehidupan mereka. Kemungkinan munculnya menjadi lebih besar, seiring bertambah tua, dan wanita yang telah melewati masa menopausenya, mempunyai kemungkinan besar terkena kanker ini.

Sama seperti kanker lainnya, semakin cepat kanker payudara di diagnosis, semakin besar keberhasilan pengobatannya. Salah satu cara untuk memastikan bahwa kanker payudara diketahui sedini mungkin adalah dengan memeriksa payudara. Perisaklah payudara Anda sebulan sekali supaya menjadi terbiasa dengan penampilan, permukaannya, dan perabaannya, sehingga dapat mendapatkan nasihat medis sejak awal. 

Masalah paling serius pada kanker payudara adalah dapat menyebar ke bagian-bagian tubuh lain yang jauh. Dokter tidak mampu meramalkan secara tepat suatu kanker payudara dapat menyebar/tidak, tetapi ada ciri-ciri tertentu yang dapat menunjukkan kemungkinan penyebarannya tinggi/rendah.

Apakah kanker payudara?

Kanker adalah sekelompok sel yang tidak normal berkembang secara bersama-sama dalam keadaan tidk terkendali, masuk dan merusak jaringan sehat. Sekelompok sel kanker yang tubuh membentuk benjolan disebut tumor. Kalau tumor ada di payudara, disebut kanker payudara.

Sel adalah pembangun semua tubuh, semua organ dan jaringan terbuat dari berbagai jenis sel. Tubuh menjaga kesehatannya dengan pertumbuhan sel dan pembaharuan sel, dan sebagian besar sel harus diganti pada waktu-waktu tertentu. Sel normal yang sehat tumbuh, membelah, dan mati di bawah kendali gen. Kalau ada perubahan (mutasi) pada gen pengendali pertumbuhan, sel sehat berubah menjadi tdak sehat, sel tumor. Perubahan ini membuat sel tampak tidak normal ketika dilihat di bawah mikroskop. Sel-sel tumbuh secara tidak terkendali, dan membelah diri untuk membuat lebih banyak lagi sel tumor. 

Tumor dapat bersifat jinak/ganas. Tumor jinak tumbuh secara perlahan, tidak menyebar ke bagian lain tubuh dan tidak mengancam jiwa. Tumor ganas berakibat buruk. Tumor ganas tumbuh lebih cepat, dan sel-sel ini mungkin menyebar ke bagian lain tubuh untuk membentuk tumor sekunder. 

Siapa yang terkena kanker payudara?

Sebagian besar kanker payudara terjadi pada wanita, lebih dari 99%. Faktor risiko penting berikutnya adalah umur wanita. Penyakit ini ditemukan lebih sering pada wanita yang lebih tua. Pada usia 25 tahun, risiko terkenanya kira-kira 1 : 20.000. Pada usia 35 tahun, telah bertambah menjadi kira-kira 1 : 600 dan pada usia 50 tahun risikonya satu dalam 50.

Wanita yang lebih tua, yang telah melewati masa menopausenya adalah yang berisiko terbesar terkena kanker payudara. Itulah sebabnya, program penyaringan kanker payudara ditujukan kepada wanita yang lebih tua. Program screening bertujuan untuk menemukan penyakit ini sedini mungkin sebelum tumor mempunyai waktu untuk tumbuh dan berkembang. 

Bagaimana sifatnya? 

Meskipun kanker payudara dapat menjadi  penyakit yang mengancam jiwa, apabila dapat dikenali secara dini, ketika kankernya masih kecil dan belum mempunyai kesempatan untuk meyebar ke bagian lain tubuh, sampai 80% wanita akan berhasil diobati dan sembuh.

Penyabab kanker payudara?

Tidak seorang pun tahu dengan pasti apa penyebab kanker payudara. Kita tahu bahwa penyakit ini lebih umum di Negara-negara yang mengikuti gaya hidup Barat/berkembang. Ada beberapa bukti yang menunjukkan sebagian dari hal itu disebabkan oleh diet, terutama oleh proporsi lemak yang  jauh lebih tinggi pada makanan yang di makan.

Walaupun tidak tahu secara tepat bagaimana kanker payudara terjadi, Kita tahu beberapa faktor risiko yang membuat wanita tertentu lebih rawan daripada rata-rata wanita lain. Faktor-faktor risiko ini menambah kemungkinan untuk terkena kanker.

  • Peningkatan umur

Umur saja tidak menyebabkan kanker, tetapi kejadian kanker payudara bertambah pada saat bertambah usia. 80% kanker payudara terjadi pada wanita diatas 50 tahun. Mungkin saja kerusakan pertama yang terjadi pada sel, terjadi bertahun-tahun sebelumnya dan kanker punya waktu untuk berkembang. 

  • Usia pada kehamilan pertama

Kalau Anda punya anak pertama sebelum usia 18 tahun Anda mempunyai risiko yang lebih kecil untuk terkena kanker payudara. Kita tidak mengetahui mengapa ini terjadi, tapi ini bukan berarti bahwa kehamilan cepat adalah ide yang bagus. Perlindungan terhadap kanker payudara hanya sebagian saja, hanya pelindung lemah dan bukannya pencegahan total. Oleh sebab itu, wanita tidak disrankan punya anak di usia remaja, hanya karena ia ingin menghindari terkena kanker payudara.

  • Jumlah siklus menstruasi

Jumlah siklus menstruasi yang Anda alami sepanjang hidup berhubungan dengan risiko mendapatkan kanker payudara. Jika haid Anda mulai ketika Anda muda dan menopause terlambat, jumlah seluruh tahun-tahun paparan estrogen yang Anda alami lebih tinggi daripada wanita yang mengalami haid pertama lambat dan menopause yang lebih cepat. Hal ini diketahui dapat menambah risiko terkena kanker payudara. 

  • Menyusui

Wanita segala usia yang menyusui bayinya mendapatkan perlindungan kecil melawan kanker payudara. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ini pun tidak berpengaruh besar, kecuali proses menyusui itu berlangsung selama beberapa tahun.

  • Pil kontrasepsi

Meskipun ada penambahan kecil risiko pada pemakaian jangka panjang, keuntungan penggunaan pil itu yang termasuk perlindungan terhadap kanker indung telur tentu saja lebih besar daripada risikonya. 

Pemeriksaan Payudara Mandiri

Pemeriksaan payudara mandiri dapat membantu Anda untuk menjadi terbiasa dengan tubuh Anda, jadi dapat menemukan perubahan-perubahan yang terjadi.

1. Buka baju sampai ke pinggang dan berdiri didepan cermin (kiri). Dengan tangan santai di sisi tubuh Anda, lihatlah perubahan-perubahan apa saja yang terjadi pada bentuk, ukuran/kesimetrisan payudara dan puting susu Anda.

2. Angkat lengan di atas kepala dan periksa lagi apakah terdapat perubahan. Berputarlah ke samping untuk melihat payudara Anda secara keseluruhan (kanan)

3. Sekarang taruh tangan Anda di pinggang dan tekan ke bawah sehingga otot dada Anda meregang. Lihat lagi apakah ada tandatanda seperti yang disebutkan di atas.

4. Pemeriksaan payudara mandiri berikutnya lebih baik dilakukan sambil tiduran. Dengan satu tangan di belakang kepala, gunakan ujung jari untuk merasakan benjolan-benjolan/penebalan yang terjadi.

5. Putar tangan membentuk spiral menjangkau semua daerah pada payudara (kiri). Ingat juga untuk memeriksa ketiak Anda. Penting sekali bagi dokter untuk mengikuti langkah-langkah yang sama jika Anda datang ke tempat praktik untuk pemeriksaan kesehatan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun