Asma masa kanak-kanak adalah penyakit yang tersebar dan terus bertambah. Di daerah tertentu satu dari tiga anak menjalani pengobatan pencegahan setiap hari dan membawa inhaler (obat hirup), kalau terjadi serangan batuk, napas berciut-ciut, dan kekurangan udara segar.Â
Sebagai orang tua dari seorang anak terkena asma, Anda harus memastikan bahwa anak Anda memakai obat-obatannya dengan baik sesuai resep dan menghindari tempat dan situasi pemicu di manapun, tetapi jangan sampai membiarkan asma mendominasi hidupnya/membuatnya merasa berbeda.Â
Anak yang menderita asma harus tahu, dengan bantuan dan dukungan Anda, bagaimana mengendalikan kondisinya sehingga ia dapat menikmati masa kecil yang bahagia dan aktif. Tidak ada alasan mengapa ia tidak diizinkan untuk mengikuti segala aktvitas sekolah yang menarik minatnya, dan ia tidak perlu merasa "berbeda" dari teman-temannya.
Bagaimana serangan ini dimulai?
Sebuah serangan dapat terjadi secara bertahap/secara tiba-tiba. Tanda pertamanya adalah sering kali napas pendek dan cepat dengan usaha yang lebih banyak untuk memasukkan udara ke paru-paru. Napasnya mungkin berbunyi ciut-ciut dan batuk-batuk, menunjukkan tanda kecemasan dan terengah-engah. Ketika mengembuskan napas lebih sulit daripada menghirup napas, tubuhnya mungkin condong ke depan untuk mempermudah pernapasan dan akan mendengar bunyi yang khas ketika menghembuskan napas.
Apa yang menyebabkan serangan pertama pada Anak?
Awalnya mungkin tidak begitu jelas apa penyebabnya, didahului dengan flu/infeksi dada yang menyebabkan kelebihan mukus di jalan udara. Kalau serangan memberat, Anda mungkin harus memanggil Dokter/bahkan pergi UGD setempat.Â
Apa tanda-tanda bahaya dini?
Kalau anak sudah di diagnosis menderita asma, Anda akan tahu bahwa serangan asma selalu dimulai dengan tanda-tanda yang sama. Banyak orang tua berkata bahwa batuk di tengah malam adalah tanda datangnya serangan asma, batuk-batuk itu tidak akanhilang meski ia minum air, batuk-batuk mungkin dapat diredakan sementara dengan cara duduk tegak di tempat tidur disangga beberapa bantal.
Anak Saya bernapas ciut-ciut?
Ciutan itu menandakan bahwa udara tidak mengalir secara mudah di jalan udara anak Anda, sehingga wajar berbunyi ciut-ciut pada permulaan serangan. Kedengarannya memang mengkhawatirkan, tetapi bunyi napas berciut-ciut tidak selalu berarti bahwa serangan itu adalah tingkat serangan yang serius.
Ini adalah Kunci agar anak Anda yang tekena Asma dapat hidup sehat
Bantulah anak Anda memegang kendali
Pengendalian didapat dari penggunaan obat yang benar, yaitu dosis yang tepat, digunakan pada waktu yang tepat, dan menggunakan alat-alat yang tepat sesuai dengan umurnya. Diet dan gaya hidup yang sehat, walaupun tidak mempengaruhi asma anak Anda secara langsung, akan membuatnya bugar dan membantunya melawan infeksi. Mintalah kepada anak Anda untuk mengetahui kapan ia merasa paling lemah ketika asma. Setelah itu, Anda dapat bekerja sama mencari penyelesaian atas situasi tersebut, bagaimana Anda membantunya untuk ingat minum obat pada waktu yang tepat.
Berpusatlah pada pencegahan
Waktu yang baik untuk berbicara adalah ketika ia relatif bebas asma. Buatlah ia menyadari apa pemicu asma dan bagaiamana menghindarinya.Â
Tahu kapan harus memberi tahu seseorang
Ajarilah anak Anda bahwa ia lebih baik memberi tahu orang lain lebih cepat lebih baik kalau ia merasa serangan asma akan segera datang
Gunakan obat dengan benar
Obat hanya manjur bila digunakan pada waktu dan jumlah yang tepat. Pelega obat yang digunakan untuk menghilangkan gejala asma, juga harus digunakan secara benar. Obat itu harus dapat dijangkau oleh anak sewaktu-waktu akan digunakan dan ia harus tahu bahwa harus memakai obat itu pada kesempatan pertama, bukan yang terkahir.
Teruskan informasi
Seiring dengan bertambahnya usia anak Anda, ia akan semakin mandiri dan dapat mulai tanggung jawab bagi kondisinya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H