Sila ketiga Pancasila mengharapkan kita untuk selalu bersatu sebagai satu bangsa dan tanah air. Negara ini dibangun di atas aneka perbedaan, suku, agama, ras, dan golongan. Maka sebagai warga Negara yang baik, kita harus saling menghargai, membangun solidaritas dan soliditas satu sama lain.
Sila keempat, ingin menunjukkan bahwa untuk mencapai suatu kesepakatan, perlu berdiskusi, berdialog bersama secara bijaksana, saling mendengarkan dan menghargai perbedaan pendapat menuju suatu kesepakatan bersama.
Sila kelima mengandung tujuan bangsa Indonesia adalah terciptanya keadilan social bagi seluruh warga Indonesia. Itu mengandaikan tidak ada yang dominan, otoriter dalam aneka bidang kehidupan.
Karena setiap orang punya harkat dan martabat yang sama, tidak ada yang lebih juga tidak ada yang kurang. Jadi sekali lagi, saling menghargai dan menghormati itu suatu keharusan.
Sejatinya nilai paling mendasar yang terkandung dalam Pancasila adalah keluhuran martabat manusia, yakni kemanusiaan yang adil dan beradab. Karena selama ini kemanusiaan kita belum mendapat perlakuan yang semestinya secara adil dan beradab.
Universalitas kemanusiaan acap kali dilupakan. Ketidakadilan sosial masih merajalela. Kita bisa melihat, diskrimainasi sosial tiada henti tindakan kekerasan terhadap anak bangsa berlangsung hingga sekarang. Akibat dari semua itu kepincangan hampir terjadi dalam setiap segmen hidup manusia. Manusia tidak diperlakukan semestinya.
Maka marilah kita merenungkan nilai-nilai yang terkadung dalam Pancasila dan rela untuk melaksanakan dalam kehidupan bersama. Pancasila adalah dasar Negara kita, mari kita jaga bersama.
Secara singkat nilai-nilai luhur yang diperjuangkan dalam Pancasila yakni nilai religiositas, kemanusiaan, demokrasi dan keadilan sosial yang menyangkut hidup bangsa.
Nilai-nilai tersebut memotivasi setiap kebijakan dan peraturan yang dikeluarkan pemerintah, tanpa menyisipkan kepentingan sekretarian apa pun yang bertentangan dengan cita-cita luhur pendiri NKRI. Pancasila dulu kini dan nanti.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H