Mohon tunggu...
Wulandari Desi
Wulandari Desi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memberi informasi seputar tips kecantikan dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Akibat Salah Seleksi Skincare, Ini 5 Karakteristik Skin Barrier Rusak

15 April 2022   08:11 Diperbarui: 15 April 2022   08:13 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Akibat Salah Seleksi Skincare, Ini 5 Karakteristik Skin Barrier Rusak

Skin barrier jadi salah satu aspek berarti yang butuh dicermati bila Bunda mau memiliki kulit wajah sehat. Hingga dari itu, pemilihan komposisi skincare juga tidak boleh diabaikan. Bila tidak, skin barrier dapat gampang rusak serta dampaknya kulit wajah juga nampak kumal.

Dilansir dari Healthline, kulit terdiri dari sebagian susunan, yang tiap- tiap melaksanakan guna berarti dalam melindungi badan.

Susunan terluar, yang diucap stratum korneum kerap ditafsirkan mirip semacam bilik bata. Bagian ini terdiri dari sel- sel kulit yang diikat bersama oleh lipid. Nah, bagian ini ialah skin barrier, Bunda.

Di dalam sel kulit ada keratin serta pelembap natural. Susunan lipid ini memiliki kolesterol, asam lemak, serta ceramide.

Tanpa skin barrier, air di dalam badan hendak keluar serta menguap, membuat keadaan kehilangan cairan tubuh dapat terjalin.

Hingga dari itu, skin barrier mempunyai guna sangat berarti buat kesehatan serta butuh dilindungi supaya berperan dengan baik.

Apa yang bisa mengganggu skin barrier?

Sebagian keadaan eksternal serta internal yang berisiko mengganggu skin barrier meliputi:

1. Eksfoliasi berlebihan

Eksfoliasi kelewatan ialah salah satu perihal yang bisa mengganggu pelindung kulit. Mayoritas ini terjalin sebab rutinitas konsumsi skincare yang galat.

2. Keadaan lingkungan

Bagi dokter kulit, Debra Jaliman, keadaan area semacam kelembapan hawa yang rendah ataupun sangat banyak terpapar cahaya matahari pula bisa mengganggu skin barrier. Demikian dilansir dari Today.

3. Mencuci muka dengan air hangat sangat sering

Walaupun terasa lebih aman, tetapi Kerutinan cuci wajah dengan memakai air hangat hendaknya tidak dicoba. Dokter kulit Mary Lupo menuturkan kalau perihal ini pula dapat mengganggu skin barrier.

" Tiap kali seorang cuci wajah memakai air hangat, lipid natural semacam asam lemak, kolesterol, trigliserida serta ceramide bisa luluh," ucap Lupo.

4. Memakai cleanser berbahan keras

Jaliman berkata pembersih yang memiliki bahan- bahan semacam sodium lauryl sulfate( SLS) misalnya, bisa mengganggu skin barrier sebab melenyapkan minyak natural kulit.

5. Keadaan tertentu pada kulit

Keadaan kulit genetik yang tingkatkan infeksi, semacam eksim, rosacea serta psoriasis, pula bisa mengganggu skin barrier.

" Tiap keadaan kulit yang tingkatkan infeksi membahayakan penghalang lipid," jelas Lupo.

Lalu gimana karakteristik skin barrier rusak? Lanjut baca taman selanjutnya buat penjelasannya ya, Bunda.

Manfaatkan bahan natural berikut selaku skincare bila Bunda memiliki permasalahan flek gelap:

Kala skin barrier hadapi kehancuran, isyarat yang bisa timbul di antara lain:

1. Kulit nampak kering bersisik

Dikala skin barrier rusak, kandungan kelembapan natural kulit hendak menurun. Dengan demikian, proses re- genarisi kulit terhambat serta jadi nampak kering bersisik.

2. Terasa gatal serta kemerahan

Skin barrier yang menipis pula berarti proteksi kulit menurun. Dampaknya, kuman gampang masuk serta merangsang infeksi. Kulit jadi nampak memerah serta terasa sangat gatal.

. Terdapat tambalan agresif serta iritasi yang perih

Susunan terluar kulit yang rusak bisa membuat gesekan ataupun paparan kimiawi( misalnya dari kosmetik) merangsang iritasi.

Terlebih bila Bunda mempunyai tipe kulit sensitif, skin barrier yang rusak hendak gampang membuat kulit terasa nyeri serta agresif. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun