Mohon tunggu...
anisa wulandari
anisa wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

anything

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Saat Perokok Berhenti Merokok

9 Januari 2025   23:22 Diperbarui: 9 Januari 2025   23:31 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Rokok. Sumber : Scarlett on Pinterest

Ternyata rokok adalah pengeluaran rumah tangga terbesar nomor 2 di Indonesia setelah beras, aneh sekali. Tak dipungkiri bahwa di Indonesia 2 dari 3 laki-laki adalah perokok aktif. 

Setiap tahun ada orang yang menghadap tuhan lebih dahulu akibat merokok, mirisnya total kematiannya lebih dari 1/3 penduduk di Indonesia atau lebih kurang 100 juta orang di abad 20 ini, terdengar mematikan tetapi kenapa masih ada yang ngerokok? Apakah susah? Jika susah kenapa bisa susah? Apa jadinya perokok berhenti merokok? 

Tidak usah terlalu jauh, baru 20 menit saja berhenti merokok detak jantung yang tadinya cepat bakalan melambat dan balik lagi ke normal, kemudian dalam sehari kadar oksigen dalam tubuh akan meningkat, resiko terkena serangan jantung menurun, nah setelah 2 hari makanan akan terasa lebih lezat, yang tadinya indra penciuman terasa tumpul mulai membaik, hari-hari selanjutnya nafas akan terasa lebih lega dan tubuh menjadi lebih berenergi, dan yaa setelah 2 minggu perokok berhenti merokok sirkulasi darah jadi mulai lebih lancar tapi lebih sering batuk karena paru-paru masih mengeluarkan sisa-sisa racun.

Buat para perokok, minggu-minggu pertama adalah minggu yang sangat berat karena ada yang hilang dari hidup, banyak yang merasakan pusing, mual, tidak bisa fokus, susah tidur, sering ngidam untuk balik konsumsi rokok, bahkan ada yang mudah emosi, dan yaa lama-lama tubuh bakalan terbiasa dan sudah bisa beradaptasi.

Jikalau berhasil 1 bulan berhenti merokok, batuk sudah hilang, dan dalam setahun paru-paru akan bersih dan kembali normal juga resiko terkena penyakit jantung langsung berkurang. Dan kalau sudah berhenti selamanya harapan hidup akan terus meningkat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun