Dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh aktivitas tambang nikel maupun pasca tambang. Perubahan bentang alam dengan teknik pertambangan open pit menyebabkan kekeringan lahan pertanian karena sumber air dikuasai oleh perusahaan tambang. Selain itu pengaruh debu yang dihasilkan dari aktivitas pertambangan, erosi semakin meningkat karena berkurangnya areal resapan air, pencemaran terhadap aliran sungai.
Pencemaran oleh limbah beracun juga sangat tinggi di titik lokasi pembuangan tailing untuk pertambangan mineral sedangkan untuk batubara pada proses distribusi dan sangat rentan mencemari sungai, muara sungai dan laut.
Lingkungan di Sulawesi Tenggara Terancam Limbah Tambang Nikel, Banjir di Darat, Rusak di Laut.
Saat musim hujan tiba, limbah dari area pertambangan nikel terbawa arus ke perairan Pulau Labengki. Di dermaga, dasar laut tidak terlihat karena air begitu keruh. Bahkan di sebagian tempat di desa, air berwarna cokelat kemerahan.
pemandangan bawah laut Pulau Labengki kini tidak selalu jernih, ada kalanya keruh akibat limbah dari tambang nikel. tambang nikel ilegal yang jadi biang keladinya. Ia yakin perusahaan nikel resmi tidak akan mengambil risiko kehilangan izin akibat lalai mengikuti aturan.
Warga masyarakat di lima desa di Pulau Wawoni’i dilaporkan kesulitan mendapatkan air bersih sejak sumber mata air tercemar lumpur yang bersumber dari kegiatan penambangan nikel.
Mata air itu sudah tidak bisa lagi dipakai oleh warga karena sudah tercemar, bukan air lagi yang keluar, sudah lumpur, jadi kita sekarang sudah kesusahan air.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H