Mohon tunggu...
Film Pilihan

"Spotlight" Cerminan Jurnalis Investigasi

23 Februari 2019   13:25 Diperbarui: 24 Februari 2019   07:34 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
theodysseyonline.com

Spotlight adalah film di bawah arahan Tom McCarthy. Film ini merupakan film yang berdasarkan cerita nyata tentang para jurnalis investigasi yang ingin membongkar kasus besar di kota Boston, Amerika Serikat. Kasus besar ini menyangkut anak-anak kecil yang terjadi di gereja Katolik, dan kejadian ini tidak hanya terjadi di kota Boston tetapi juga tersebar di beberapa negara.

Jurnalis investigasi pada film Spotlight bekerja secara berbulan bulan bahkan bertahun tahun. Dan memiliki narasumber yang begitu banyak. Pengambilan informasi dari para korban pun dilakukan secara diam-diam agar kasus pelecehan seksual kepada anak-anak cepat ter-publish-nya.

Pada film dapat mewakili bagaimana kerja seorang jurnalis investigasi. Jurnalisme investigasi merupakan karya jurnalistik yang mendalam dan juga butuh waktu yang lama untuk mengumpulkan data-data yang valid. Data bisa didapatkan dari dokumen-dokumen penting dan juga korban. Pekerjaan jurnalisme investigasi dilakukan untuk membongkar masalah yang ditutupi oleh pihak-pihak tertentu dan hasil dari liputan investigasi ini akan di share ke masyarakat agar tahu kebenaran yang terjadi.

Menurut Paul N Williams, seorang wartawan investigasi mengidealisasikan gambaran repotase investigasi secara lengkap melalui bukunya "Investigative Reporting and Writing" ada 11 langkah untuk jurnalisme investigasi;

Conception hal utama yang harus dilakukan ketika ingin menjalankan jurnalisme investigasi. Dalam film Spotlight para jurnalis pertama membuat konsep liputan secara diam-diam dan hanya tim mereka yang tahu.

Feasibility Study tahap mengukur kemampuan dari tim setelah menentukan konsep. Dalam film Spotlight kepala Editor yaitu Robby  memberikan sedikit gambaran dan juga sikap-sikap para korban yang akan diwawancarai pertama. Ketika selesai tim mereka akan mewawancarai korban pertama.

Go -- No -- Go Decision tahap pengukuran perencanaan dari hasil evaluasi yang akan dilakukan. Dalam film Spotlight terlihat tim spotlight mempersiapkan informasi-informasi seperti nama anak-anak yang menjadi korban dan juga nama para pastor yang masuk dalam 13 pastor yang mencabuli anak-anak beserta alamatnya.

Basebuilding langkah wartawan mencari dasar pijakan untuk selanjutnya dikupas secara mendalam. Pada film Spotlight pijakan pertama yang dilakukan tim Mike dkk adalah mengundang informan pertama yang memiliki beberapa bukti yang membantu mereka untuk liputan lebih dalam lagi.

Planning tahap perencanaan yang berkaitan dengan langkah kerja yang akan dilakukan baik peliputan, pengumpulan data, dan penyusunan.

Original Research  tahap pencarian berbagai sumber-sumber seperti korban, pengacara, gereja, buku-buku, dan dokumen rahasia di pengadilan.

Reevaluation langkah di mana tim ingin melanjutkan liputan atau mengakhiri liputan investigasi setelah pengumpulan bukti-bukti yang cukup banyak.

Filling the Gap tahap pengisian data pada beberapa bagian yang belum ter data.

Final Evaluation tahap mengukur hasil investigasi dengan kemungkinan buruk dan negatif. Seperti, menghitung ada lihat kembali apakah pekerjaan penelusuran ini berdasarkan tipe jurnalisme atau politik atau lainnya.

Writing and Writing tahap menulis hasil investigasi yang memerlukan kesabaran, ketekunan, kemampuan dan waktu.

Publication and Follow-up Stories tahap menyebarluaskan informasi yang sudah dikumpulkan tentang suatu kasus yang belum terungkap di hadapan masyarakat. Dan juga perlunya mengikuti kasus ini siapa saja yang akan tertangkap dan siapa saja yang akan melaporkan.

Jurnalis investigasi juga harus sangat teliti, mana yang harus dilakukan dan mana yang tidak harus dilakukan. Memikirkan hal-hal yang akan terjadi setiap melakukan liputan investigasi karena ini merupakan liputan rahasia.

Para jurnalis ketika sedang meliput suatu kasus juga harus fokus hanya pada tujuan pembongkaran suatu kasus atau kejahatan yang terjadi, dan bukan menyerang secara luas karena akan membuat fokus kita terbagi-bagi ke hal yang lain. Tidak mempertanyakan posisi para pelaku dari keyakinannya, tetapi bagaimana sistem itu dibuat oleh para pembuat keputusan dalam suatu kasus tersebut membuat pelaku bisa leluasa mengulangi kejahatannya lagi.

Untuk menjadi jurnalis investigasi juga membutuhkan kerja sama tim yang baik dan kompak agar semua hasil yang diinginkan sesuai dengan harapan. Dari keahlian yang dimiliki oleh setiap anggota tim liputan sebuah investigasi membutuhkan beragam pengetahuan dan keahlian, mulai dari sains dan kesehatan hingga ekonomi dan sosiologi.

Tak satu pun jurnalis, seberapa pun luasnya pengetahuan mereka, bisa menjadi pakar dalam semua bidang. Dibutuhkan kontak dan jaringan yang bagus untuk menggalang kerja sama tersebut. Lain dari itu, kerja tim juga membutuhkan komunikasi yang baik agar semua yang terlibat memahami tujuan investigasi dan standar kerja (akurasi, kejujuran dan kerahasiaan) yang diharapkan dari semua orang yang terlibat.

Tidak hanya kerja tim yang baik, kemampuan pengetahuan juga sangat dibutuhkan untuk menganalisis kasus-kasus yang ditangani. Pemahaman atas konteks investigasi dapat membantu wartawan menghindari jalan buntu dengan mengidentifikasi fakta dan pertanyaan yang relevan. Akan tetapi, jika proses investigasi mulai mengarah ke wilayah yang asing, para jurnalis harus bisa mengenali latar belakang, kebiasaan, terminologi, peran para pemain dan isu-isu di wilayah tersebut dengan segera. Kemampuan untuk menggali informasi dari pakar, menggunakan mesin pencari, atau menemukan dan membaca cepat buku-buku yang berguna, menjadi penting di sini. Di atas segalanya, jurnalis perlu membaca apa saja di setiap kesempatan yang mereka miliki. Informasi latar belakang, meski sedikit, akan sangat berguna bagi sebuah liputan investigasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun