Pemerintah perlu mengadopsi kebijakan pencegahan yang lebih tegas, seperti melarang aktivitas merusak ekosistem laut, termasuk penambangan pasir ilegal dan pembuangan limbah sembarangan. Kebijakan ini harus disertai pemantauan ketat agar prinsip precautionary berjalan efektif. Solusi ini akan lebih efektif jika melibatkan masyarakat pesisir dalam pengawasan, memperkuat regulasi terkait aktivitas ekonomi di laut, dan memperkuat kerja sama internasional dalam pengelolaan jalur perdagangan Selat Malaka. Selain itu, penguatan regulasi lokal dengan melibatkan hukum adat yang sudah diterapkan oleh komunitas pesisir akan menambah lapisan pengawasan, mengingat kekuatan sosial dan pemahaman lokal yang dimiliki masyarakat.
Penutup dan Rekomendasi
Dengan memahami tantangan yang dihadapi oleh Kepulauan Riau, kita bisa mulai merancang langkah-langkah strategis yang dapat memitigasi risiko kerusakan lebih lanjut, sekaligus melindungi kehidupan laut dan mata pencaharian masyarakat pesisir. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa diambil untuk memastikan perlindungan lingkungan laut yang lebih efektif.
1. Implementasi Prinsip Precautionary: Pemerintah perlu mengadopsi kebijakan berbasis pencegahan melalui larangan eksploitasi sumber daya laut tanpa kajian lingkungan yang mendalam.
2. Penguatan Regulasi Lokal: Melibatkan hukum adat dan komunitas lokal dalam perlindungan laut dapat meningkatkan efektivitas pengawasan.
3. Kerja Sama Regional: Kepulauan Riau, sebagai bagian dari jalur maritim internasional, membutuhkan kerja sama antarnegara untuk mengontrol polusi lintas batas.
Prinsip precautionary adalah jawaban untuk menjaga ekosistem laut dari kerusakan lebih lanjut. Penerapan yang lebih tegas tidak hanya melindungi lingkungan, tetapi juga memastikan keberlanjutan ekonomi bagi masyarakat pesisir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H