Dalam mengintegrasikan seni gerak tari dalam program pendidikan anak usia dini, perlu disesuaikan dengan pendekatan pembelajaran yang sesuai. Pendekatan yang berpusat pada anak, bermain, dan berbasis pengalaman akan lebih efektif dalam memfasilitasi eksplorasi dan ekspresi anak melalui gerakan tari.
b. Aktivitas dan latihan yang dapat dilakukan:
  Guru atau pengasuh dapat menyediakan berbagai aktivitas dan latihan yang melibatkan gerakan tubuh dan ekspresi emosional. Ini dapat mencakup improvisasi gerakan, latihan koordinasi, belajar gerakan tari tradisional, atau menciptakan tarian berdasarkan cerita atau lagu yang disukai anak-anak.
c. Peran guru dan orang tua:
  Guru dan orang tua memegang peran penting dalam mengembangkan ekspresi diri anak melalui seni gerak tari. Mereka dapat memberikan dukungan, panduan, dan umpan balik positif kepada anak-anak. Mereka juga dapat menghadirkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam pertunjukan atau pementasan tari sebagai bentuk apresiasi terhadap usaha dan karya mereka.
Kesimpulan:
Seni gerak tari memberikan berbagai manfaat bagi perkembangan anak usia dini, termasuk pengembangan ekspresi diri, kemampuan motorik, kreativitas, kemampuan sosial, dan pengelolaan emosi. Dengan mengintegrasikan seni gerak tari dalam program pendidikan anak usia dini, kita dapat memberikan pengalaman berharga kepada anak-anak yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka secara menyeluruh. Seni gerak tari adalah bentuk seni yang memungkinkan anak-anak untuk mengekspresikan diri mereka dengan bebas, merangsang kreativitas, dan meningkatkan kepercayaan diri mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H