Di pasar, jajanan ''coklat' seharga seribu rupiah masih bisa ditemui. Tetapi  apakah itu benar -- benar coklat? Sedangkan  jajanan coklat yang berkualitas, dibandrol dengan harga yang bisa hampir sama dengan sekilo beras untuk  ukuran relatif kecil. Mungkin karena cukup mahal inilah, coklat sering dijadikan kado untuk kekasih atau reward diri sendiri saat sedang sedih.
Tidak Mengetahui Cara Mengolah Kakao
Dibalik mahalnya harga jajanan coklat, ada yang lebih miris untuk dibahas jika berbicara tentang coklat. Masyarakat banyak  yang masih belum tau bagaimana coklat dibuat. Biji kakao  lebih dikenal  sebagai bahan campuran saat  menyangrai kopi dibandingkan dikenal sebagai bahan baku coklat. Eh, tydack.
Masyarakat tau bahwa biji buah kakao  bisa dijadikan sebagai coklat, tetapi mereka masih banyak tidak tau bagaimana cara mengolahnya.Â
Belum lagi, semakin  modern masyarakat, semakin mereka tidak  mampu mengenali tanaman-tanaman yang sebenarnya sudah umum ada sejak  dulu. Padahal Indonesia sudah dikenal dengan ekspor hasil alamnya sejak jaman dulu kala. Sejak era lada hingga era tebu.  Atau memang masyarakat Indonesia disiapkan sebagai penghasil bahan bakunya saja?  Lantas dijadikan pasar untuk produk jadinya? Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H