Mohon tunggu...
Wulan Aprisyah
Wulan Aprisyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Administrasi Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

..

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar Membuat Desain Kemasan Bersama Desa Balongmojo

8 Juli 2023   14:30 Diperbarui: 8 Juli 2023   14:38 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mojokerto, 3 Juli 2023 mahasiswa dan mahasiswi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melakukan KKN atau Kuliah Kerja Nyata. KKN adalah kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa/mahasiswi untuk menerapkan ilmu yang telah di pelajari selama pembelajaran di bangku kuliah. KKN merupakan kegiatan mengabdi kepada masyarakat dengan tujuan mengoptimalkan potensi -- potensi yang ada di lingkungan sekitar.

Mahasiswa dan mahasiswi Universitas 17 Agustus 1945 melakukan KKN di Mojokerto yaitu di Desa Balongmojo, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. KKN yang dilaksanakan oleh UNTAG dilaksanakan selama 12 hari lamanya. Selama 12 hari tersebut mahasiwa/mahasiswi melakukan program kerja yang sudah dirancang selama 2 bulan sebelumnya.

Salah satu dari program kerja yang telah dirancang adalah Pembuatan Desain Kemasan Pupuk. Program kerja tersebut dilaksanakan dikarenakan masyarakat setempat telah membuat pupuk secara pribadi namun hanya dipergunakan secara pribadi. Program kerja pembuatan kemasan pupuk dapat mendorong masyarakat untuk memulai berwirausaha menjual pupuk. Upaya tersebut bertujuan untuk meningkatkan financial masyarakat desa Balongmojo.

dokpri
dokpri

Pelatihan pembuatan desain kemasan tersebut disasarkan untuk masyarakat yang telah mengolah sampah rumah tangganya menjadi pupuk, ibu -- ibu masyarakat setempat, dan karang taruna desa Balongmojo. Pelatihan pembuatan desain kemasan pupuk dimulai dari edukasi manfaat memulai berwirausaha untuk membangkitkan semangat dan minat masyarakat untuk memperjual belikan pupuknya. Dilanjutkan dengan menerangkan elemen -- elemen penting yang harus ada dalam kemasan, agar pupuk tersebut layak diperjual belikan kepada masyarakat luas.

Kegiatan utama dalam pelatihan ini yaitu membuat desain secara bersama -- sama. Panitia menyiapkan laptop untuk setiap orang yang mengikuti kegiatan tersebut dan mendampingi setiap proses editing mulai dari penentuan nama produk, pembuatan logo, pencantuman komposisi, hingga penataan tata letak dan pemilihan warna pada kemasan.

  Dalam kegiatan pelatihan pembuatan desain kemasan tersebut menghasilkan luaran desain kemasan masing -- masing produk pupuk yang telah dibuat. Dengan satu desain packaging yang tercetak, telah terisi pupuk, dan siap untuk diperjual belikan.

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun